BERKURBAN adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT.
Ibadah kurban melibatkan penyembelihan hewan tertentu dengan niat yang tulus dan mengikuti tata cara yang ditetapkan dalam agama Islam.
Ibadah kurban dilakukan pada Hari Raya Idul Adha yang jatuh setiap Tanggal 10 Dzulhijjah kalender Hijriyah.
Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, umat Muslim perlu memahami dan mempraktikkan adab-adab atau etika dalam menyembelih hewan kurban.
Berikut ini beberapa adab yang perlu diperhatikan agar proses penyembelihan sesuai dengan syariat Islam dan menunjukkan ihsan terhadap hewan kurban.
-
Shahibul Kurban Menyembelih Sendiri
Idealnya, orang yang berkurban (shahibul kurban) sendiri yang melakukan penyembelihan jika mampu.
Jika tidak, ia boleh diwakilkan kepada orang lain, namun dianjurkan untuk ikut menyaksikan prosesi penyembelihan.
-
Menggunakan Pisau yang Tajam
Penggunaan pisau yang tajam sangat penting. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal… Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (HR. Muslim).
Pisau yang tajam akan mengurangi rasa sakit pada hewan.
-
Tidak Mengasah Pisau di Hadapan Hewan
Mengasah pisau di hadapan hewan yang akan disembelih dilarang karena dapat menakuti hewan.
“Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.” (HR. Ahmad).
-
Menghadap Kiblat
Hewan yang akan disembelih hendaknya dihadapkan ke arah kiblat, dengan posisi kepala di selatan, kaki di barat, dan leher menghadap barat.
Ini menunjukkan penghormatan dan mematuhi syariat.
-
Membaringkan Hewan di atas Lambung Kiri
Imam An-Nawawi menyebutkan bahwa membaringkan hewan di atas lambung kiri adalah praktik yang disepakati oleh para ulama.
Posisi ini memudahkan penyembelih untuk memotong dengan tangan kanan.
-
Menginjak Leher Hewan
Rasulullah SAW pernah meletakkan kaki beliau di leher domba sebelum menyembelihnya sambil membaca basmalah (HR. al-Bukhari).
Ini menunjukkan kontrol dan ketenangan dalam proses penyembelihan.
-
Membaca Basmalah
Sebelum menyembelih, wajib membaca basmalah. Allah berfirman, “Janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya.” (QS. Al-An’am: 121).
-
Membaca Takbir
Setelah basmalah, dianjurkan membaca takbir (Allahu akbar) seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.
-
Menyebut Nama Orang yang Dikurbankan
Dianjurkan untuk menyebut nama orang yang menjadi tujuan kurban saat menyembelih.
“… dan didatangkan seekor domba kemudian Rasulullah SAW menyembelihnya sendiri sambil berdoa bismillahi wallahu akbar haza ‘anni wa ‘amman lam yudhahhi min ummati” (HR Abu Dawud dari ‘Aisyah).
-
Memastikan Potongan pada Tenggorokan dan Kerongkongan
Pastikan bagian tenggorokan, kerongkongan, dan dua urat leher terpotong sempurna untuk menjamin hewan cepat mati dan tidak menderita.
-
Tidak Mematahkan Leher Sebelum Hewan Mati
Mematahkan leher hewan sebelum mati sepenuhnya dilarang karena menambah rasa sakit.
Hewan juga tidak boleh dikuliti atau dimasukkan ke air panas sebelum benar-benar mati.
-
Proses Penyembelihan yang Cepat
Penyembelihan harus dilakukan dengan cepat untuk meringankan penderitaan hewan, sesuai dengan hadis dari Syaddad bin Aus.
Dengan beberapa adab menyembelih hewan kurban itu maka kita dapat memenuhi kewajiban agama serta menunjukkan rasa hormat dan kasih sayang terhadap hewan yang dikurbankan.(*)
Referensi:
Fuad Zein, Materi Pengajian Tarjih Muhammadiyah di Serambi Masjid Gedhe Kauman pada Rabu, 1 Zulhijah 1439 H/15 Agustus 2018 M.
Sumber artikel : https://muhammadiyah.or.id/2024/06/adab-menyembelih-hewan-kurban-praktik-yang-sesuai-syariat/
