3 Kiat Hemat yang Bisa Mengurangi Beban Biaya Bulanan

ilustrasi kiat berhemat (sumber foto: yourprosperitygoddes.com)

SOLUSINEWS.ID – Untuk berhemat, Anda lebih dulu harus mengetahui berapa jumlah penghasilan dan  pengeluaran Anda dalam sebulan.

Ini penting karena jangan sampai Anda berada dalam istilah “lebih besar pasak daripada tiang” atau pengeluaran lebih besar daripada pendapatan Anda.

Cara mengetahuinya cukup mudah, Anda bisa menghitung jumlah pendapatan sebulan lalu kurangi jumlah pengeluaran Anda.

Jika hasilnya tetap mines alias pengeluaran ternyata lebih besar daripada pendapatan, maka Anda sebaiknya memulai memangkas pengeluaran bulanan Anda tersebut.

Bacaan Lainnya

Mengurangi biaya pengeluaran dapat dilakukan dengan memilah mana saja keperluan yang tidak tergolong penting atau tidak menjadi prioritas.

Hal-hal non prioritas itu bisa saja bersumber dari biaya entertainment, kredit atau cicilan barang,  atau aktivitas yang sifatnya sekadar gaya hidup saja.

Bila telah memangkas biaya tak penting tersebut namun ternyata pengeluaran masih lebih besar daripada pendapatan, itu berarti Anda tengah terlilit masalah keuangan.

Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor misalnya karena terlanjur memiliki utang dengan jumlah besar seperti dari kredit rumah, cicilan kendaraan, penggunaan kartu kredit, atau lainnya.

Lalu apa solusinya?

Bagi yang sudah terlanjur dililit masalah utang atau kredit yang menyebabkan biaya hidup bulanannya  terasa lebih berat, berikut 3 kiat atau tips yang bisa dijadikan solusi.

Pertama, Tambah Penghasilan Anda

Anda harus menambah atau mendapatkan penghasilan tambahan dalam sebulan. Namun sebaiknya bukan dengan cara “gali lubang, tutup lubang” lagi.

Untuk menambah penghasilan bulanan bisa dilakukan dengan cara apa saja, yang penting halal dan tidak meminjam uang, apalagi dengan bunga tinggi.

Caranya bisa dengan meningkatkan produksi atau prestasi di tempat kerja. Misal jika Anda tenaga marketing atau sales mampu mencapai lebih dari target penjualan maka Anda bisa memperoleh bonus atau komisi lebih banyak.

Atau bisa dengan menjual produk atau jasa Anda diluar pekerjaan reguler atau tempat kerja Anda sehingga mendapatkan penghasilan tambahan.

Intinya, jika Anda belum bisa memangkas pengeluaran agar lebih sedikit dibanding pendapatan bulanan Anda, maka Anda harus menambah pendapatan Anda dalam sebulan.

Kedua, Jual Aset Anda atau Lepaskan Utang

Bila cara pertama tak bisa Anda lakukan, maka solusi kedua bisa dengan menjual aset atau harta Anda untuk mengurangi beban biaya hidup bulanan Anda.

Contohnya, menjual atau melepas kredit/cicilan rumah atau kendaraan yang biayanya selama ini cukup tinggi dan menggerus sebagian besar pendapatan Anda.

Setelah itu, Anda bisa menyewa rumah kontrakan atau kost yang murah, atau menumpang sementara waktu di rumah keluarga sambil Anda memperbaiki dan menambah penghasilan Anda.

Cara lainnya menjual kendaraan mewah atau kendaraan lain milik Anda. Setelah itu Anda bisa cukup menggunakan kendaraan biasa atau membeli kendaraan yang terjangkau dengan kemampuan finansial Anda.

ilustrasi

Bila penghasilan Anda di kemudian hari sudah lebih dari cukup dan meningkat, barulah membeli aset yang lebih memadai.

Saat sudah mampu, Anda bisa membeli atau memiliki aset-aset yang Anda inginkan. Apakah dengan cara cash/tunai, atau kredit, itu pilihan Anda berikutnya.

Namun sebaiknya belilah aset atau sesuatu yang berskala prioritas dalam keseharian Anda tanpa harus cara berutang atau kredit lagi.

Kalaupun masih merasa mampu membayar angsuran utang maka sebaiknya jumlah yang harus dibayar setiap bulannya tak lagi membebani pendapatan bulanan Anda lagi.

Ketiga, Bersedekah 

Sedekah itu ibadah. Jangan melulu diartikan sebagai pemancing rezeki atau agar uang datang melimpah dan bisa membuat orang jadi kaya.

Memberi sedekah tidak selamanya dalam bentuk uang. Namun, berbagi ilmu, inspirasi, bentuk material lainnya, bahkan senyum pun merupakan sedekah.

Salah satu makna dalam sedekah adalah bagimana kita belajar memberi kepada orang lain dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan.

Bila ini dilakukan, sekecil apapun bentuk sedekah itu lalu diterima dengan sukacita oleh orang lain, maka tentunya si pemberi sedekah akan merasakan ketenangan batin.

Perasaan senang atau bahagia akan mendorong otak atau pikiran pun menjadi lebih tenang dan terbuka.

Pikiran yang tenang akan memberi dan menyebarkan aura positif pula. Sesuatu yang positif tentunya akan menarik hal-hal positif.

Bila Anda melihat harta, uang, jabatan, dan lainnya adalah sesuatu yang baik dan positif, bukan hal mustahil, sesuatu yang Anda inginkan itu akan selalu mendatangi Anda.

Ibaratnya, semakin luas bejana Anda semakin besar pula air yang bisa Anda tampung.

Semakin terbuka dan tenang pikiran Anda dalam menjalankan usaha atau bisnis, maka besar pula peluang rejeki menghampiri Anda.

Itulah salah satu nilai dari sedekah. Bukan soal banyak atau besarnya sesuatu yang Anda miliki lalu diberikan kepada orang lain.

Tapi relakah Anda memberi tanpa mengharap imbalan orang lain demi mendapatkan kekayaan batin dan ketenangan pikiran Anda.

Bukankah “Tangan yang di atas lebih baik dari tangan di bawah”?

Bila iya, tentu Anda akan menyadari bahwa ada pemilik “tangan” terbesar di dunia ini yang memiliki sifat Maha Kaya dan Maha Pemberi.

Silakan share bila bermanfaat ya.(rip)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *