425 Mahasiswa Baru Poltekkes Muhammadiyah Makassar Ikuti PKKMB 2022, Penerimaan Masih Dibuka

Poltekkes Muhammadiyah Makassar melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2022 mahasiswa baru di Hotel Horison Ultima, Jl Dr Ratulangi, Senin (5/9/2022). (foto dok poltekkesmuh makassar)

MAKASSAR, SOLUSINEWS.ID – Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Muhammadiyah Makassar melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2022 untuk mahasiswa baru di Hotel Horison Ultima, Jl Dr Ratulangi, Senin (5/9/2022).

Kegiatan PKKMB ini diikuti 425 orang peserta. Mereka berasal dari empat program studi yang saat ini dikelola oleh Poltekkes Muhammadiyah Makassar.

Dijelaskan Ketua Panitia Soekarman ST MT, keempat prodi tersebut yakni; Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis (TLM), D3 Teknik Elektro Medis (TEM), D3 Sanitasi, dan D3 Radiologi.

“Total peserta 425 orang mahasiswa dari empat prodi, Prodi Teknologi Laboratorium Medis, Teknik Elektro Medis, Sanitasi dan Radiologi. Dari jumlah itu, ada 6 mahasiswa tingkat lama yang baru ikut,” kata Soekarman.

Bacaan Lainnya

PKKMB Poltekkes Muhammadiyah Makassar ini mengangkat tema mewujudkan mahasiswa berkarakter mandiri, intelektual, dan nasionalis yang berlandaskan Islam Kemuhammadiyahan.

Sejalan dengan pandemi Covid yang telah melandai, kegiatan ini akhirnya dilakukan secara luring (luar jaringan) atau tatap muka.

Pasalnya selama dua tahun sebelumnya, penerimaan mahasiswa baru di Poltekkes Muhammadiyah Makassar dilakukan secara online atau daring (dalam jaringan).

Ketua Badan Pengelola Harian (BPH) Poltekkes Muhammadiyah Makassar Dr H Mustari Bosra MA dalam sambutan menjelaskan pentingnya kegiatan PKKMB ini diikuti oleh mahasiswa baru.

“PKKMB ini menjadi wahana untuk mengenal dan memberikan bekal kepada mahasiswa baru tentang Poltekkes Muhammadiyah Makassar,” ujar Mustari.

Mustari Bosra mengatakan PKKMB ini, sama dengan Perguruan Tinggi lain dimana perlu diperkenalkan terlebih dahulu kampusnya. Bagaimana kehidupan mahasiswa.

“Selain itu, tentang dinamika perubahan dari status siswa ke mahasiswa dan tentunya pengenalan dialektika perkuliahan,” lanjutnya.

Mustari juga bersyukur akhirnya kegiatan ini PKKMB ini dapat diselenggarakan secara luring, setelah sebelumnya dilakukan secara online karena pandemi.

“Sejalan dengan pandemi melandai, kegiatan ini digelar tatap muka. Dan juga perkuliahan mereka nanti mulai offline secara bertahap,” jelasnya.

Mahasiswa Poltekkes Muhammadiyah Makassar ternyata ada juga yang non-Muslim. Bahkan Universitas Muhammadiyah Kupang, 80 persen mahasiswa non-Muslim. Demikian pula Universitas Muhammadiyah Sorong jumlah mahasiswa nonmulsim mencapai 60 persen.

Ada sejumlah pemateri luar tampil di PKKMB 2022 Poltekkes Muhammadiyah. Seperti dari Polda Sulsel yakni Kompol Dr Ilham Fitriyadi SH MH (Pengawas Penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel).

Ia membawakan materi Pengembangan Karakter Mahasiswa Sebagai Intelektual Yang Anti-Kekerasan(AntiPerundungan) dan Bebas Narkoba.

Tampak pula dari Kodam XIV Hasanuddin yang membawakan materi Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Pembinaan Kesadaraan Bela Nedara.

Dan Kepala LLDikti Wilayah 9 Drs Andi Lukman MSi membawakan materi bertema Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia.

Penggabungan Empat Akademi

Pada kegiatan ini, Mustari Bosra menjelaskan keberadaan Poltekkes Muhammadiyah Makassar ini merupakan penggabungan dari beberapa akademi kesehatan.

Terdapat enam akademi kesehatan Muhammadiyah yang kemudian ada empat diantaranya digabungkan dalam pendidikan tinggi vokasi bernama politeknik.

Sedangkan dua akademi kesehatan lainnya yang berfokus di bidang Kebidanan dan Keperawatan tidak ikut digabungkan di poltekkes saat itu.

Keduanya bergabung ke Kampus pendidikan tinggi akademik, yakni Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) pada fakultas ilmu kesehatan.

Mustari menjelaskan, dalam kegiatan PKKMB 2022 ini, materi yang diberikan kepada mahasiswa baru antara lain muatan lokal, tentang Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab.

“Pada PKKMB ini, pihak kampus juga menjelaskan tentang sistem pembelajaran dimana 40 persen teori dan 60 persen praktikum. Bahkan saat kuliah ada prodi yang sampai 4 kali PKL,” jelasnya.

Bahkan setelah mengikuti Praktik Kerja Lapang sebanyak 4 kali, para mahasiswa dapat mengikuti Ujian akhir program dan uji kompetensi keahlian.

Adapun rincian jumlah peserta PKKMB tahun 2022 berdasarkan prodi di Poltekkes Muhammadiyah Makassar adalah sebagai berikut;

Prodi radiologi 197 orang, prodi Teknik Elektro medik 107 orang, prodi teknologi laboratorium medis 105 orang, dan prodi sanitasi 10 orang.

Lulusan dari Poltekkes ini juga terserap di berbagai bidang. Mulai dari pegawai negeri sipil hingga sektor swasta. Paling banyak adalah terserap di rumah sakit sesuai bidang keahlian. Apakah itu Radiologi, Teknik Elektro Medik hingga sanitasi.

Masih Buka Pendaftaran

Meski telah melakukan PKKMB bagi mahasiswa baru, Mustari Bosra mengungkapkan jika saat ini masih dibuka penerimaan mahasiswa baru.

“Prodi Sanitasi atau dulu kesehatan lingkungan jadi prodi yang masih dibuka hingga Oktober 2022. Kuota belum terpenuhi. Prodi ini sangat dibutuhkan masyarakat,” lanjut Mustari dalam wawancara usai pembukaan.

Untuk menjaring pendaftar, pihak Poltekkes Muhammadiyah Makassar memberikan keringanan dengan membebaskan biaya pembangunan.

“Prodi Sanitasi masih kita buka. Dan untuk pendaftar nantinya akan diberikan keringanan biaya pembangunan. Kita carikan beasiswa dari Lazis Muhammadiyah. Masih dibuka sampai bulan 10,” jelasnya.

Direktur Poltekkes Muhammmadiyah Makassar dr H Effendy Rasiyanto MKes menambahkan saat ini pihaknya tengah mengusulkan pembukaan prodi baru.

“Saat ini kami sedang berproses untuk pembukaan program studi D4 atau sarjana terapan. Jadi dari 4 prodi yang ada kita usulkan ada D4 semuanya,” kata dokter Effendy.

Keempat prodi yang tengah berproses adalah D4 Pencitraan, D4 Radiology, D4 Teknik Elektro Medik dan D4 Teknik Rekayasa Laboratorium Medis.

“Ini bagian dari usaha pengembangan kampus dengan rencana membuka prodi baru. Saat ini tengah perbaikan borang. Semoga bisa segera dibuka. Karena stakeholder sudah banyak yang meminta,” jelasnya.

Selain berproses prodi baru, Poltekkes Muhammmadiyah Makassar juga tengah mengembangkan kampus dengan niat membangun kampus 2.

“Kita akan bangun kampus di daerah Gowa menjadi kampus 2. Selain juga, kampus di Jl Dr Ratulangi Ke depan kita akan bangun hingga 5 lantai. Ke depan kami akan mengembangkan bisa ke politeknik umum,” kata Effendy.

Saat ini Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan menaungi 8 universitas, 3 institut, 1 sekolah tinggi, dan 1 politeknik kesehatan. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *