Ajak Milenial Jadi Atlet, FPTI Tana Toraja Bikin Wall Climbing

Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Tana Toraja membuat media wall climbing mini.(ist)

MAKALE, SOLUSINEWS.ID – Setelah mendirikan media latihan boulder, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Tana Toraja membuat media wall climbing mini.

Boulder adalah istilah media atau sarana yang digunakan untuk latihan panjat yang ukuran dan mediumnya lebih kecil atau lebih rendah dibanding wall climbing.

Sementara media wall climbing memiliki ukuran lebih tinggi. Sarana wall climbing atau papan panjat yang dibangun FPTI Toraja ini memiliki ukuran standar.

Tingginya 9 meter lebih dengan lebar 2,5 meter. Sarana ini dibangun di pusat latihan FPTI Toraja, Jl Simpang Lima, Makale.

Bacaan Lainnya

Beberapa sarana latihan panjat itu dibuat pengurus FPTI Tana Toraja sejak kepengurusan baru dilantik pada Mei 2020 silam.

Saat ini FPTI Tana Toraja telah melahirkan 8 atlet untuk mengikuti kompetisi  Praporprov pada 21 Januari 2022 mendatang.

Ketua FPTI Toraja, Ivan Kalalembang, di Makale, Selasa (29/12/2021), mengharapkan dengan adanya sarana boulder dan wall mini climbing itu memotivasi kalangan milineal khususnya pelajar.

Apresiasi PMTI

Dalam mengembangkan minat dan bakatnya dalam olahraga panjat tebing. Ivan menambahkan, FPTI Tana Toraja terus berupaya melibatkan sejumlah pihak yang peduli terhadap pembinaan olahraga tersebut.

Ia juga mengapresiasi perhatian dari Perkumpulan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) yang saat ini diketuai Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa.

“Terutama Pengurus Pusat PMTI yang betul-betul peduli kepada anak-anak berbakat Tana Toraja,” ujarnya.

PMTI disebutkan beberapa kali memberi dukungan kepada FPTI Toraja untuk terus bekerja keras meraih prestasi lebih tinggi.

Sementara Ketua PMTI, Mayjen (Purn) Yulius Selvanus Lumbaa, mengatakan Toraja memerlukan sarana panjat tebing karena Toraja merupakan daerah yang kaya akan tebing alam.

“Hal ini sangat menopang kegiatan kepariwisatawan yang kemudian mengundang para turis baik asing maupun domestik untuk berkunjung ke Toraja,” tandasnya.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan yang diprakarsai FPTI juga membawa dampak sangat positif di era transfomasi digital saat ini.

“Anak muda saat ini sudah terlalu sibuk dengan gadget yang tidak lepas dari dampak positif dan negatif.

Sehingga dengan olahraga dan wisata tebing alam, dapat mengimbangi aktivitas digital itu,” ujarnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *