Alumni SMP 1 Makassar Gelar Sosialisasi Bertema Stop Bullying-Safe School Zone

Foto bersama pengurus IKA Spensa Makasssar di acara sosialisasi “Stop Bullying-Safe School Zone” di SMP Negeri 1 Makassar pada Jumat, 28 Oktober 2022.(ist)

MAKASSAR, SOLUSINEWS.ID – Bidang Pendidikan dan Pengembangan SDM Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni SMP Negeri 1 (PP IKA SPENSA) Makassar 2022-2026 menggelar sosialisasi “Stop Bullying-Safe School Zone” di SMP Negeri 1 Makassar pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Kegiatan itu sekaitan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Koordinator bidang, Linda Deryani ST, MT, mengatakan kegiatan itu bertujuan memberi pemahaman tentang dampak bullying terhadap warga sekolah terutama peserta didik.

Acara itu menghadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Makassar, Achi Soleman STP, M.Si, yang juga alumni 92 dan pengurus pusat IKA SPENSA sebagai pembicara utama.

Hair pula sebagai pembicara Kepala SMP Negeri 1 Makassar, Dr Suaib Ramli S.Pd, M.Pd, dan Ketua Umum IKA SPENSA Makassar 2022-2026, Dr A Rahmawati Amiruddin SE, M.Si yang dosen STIE Tri Dharma Nusantara Makassar.

Bacaan Lainnya

Kadis PPPA Kota Makassar menyampaikan bahwa bullying merupakan suatu tindakan seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban merasa tertekan, trauma, dan tak berdaya.

Perilaku itu dapat membuat siswa menjadi minder sehingga bisa berdampak pada penurunan prestasi belajar.

Kepala SMP Negeri 1 Makassar, Suaib Ramli, mengemukakan kegiatan yang digelar IKA Spensa adalah hal positif dan patut diapresiasi.

Sementara Emma, sapaan akrab Ketua Umum IKA Spensa Makassar, menyampaikan perlunya perilaku saling menghormati dan menghargai antar siswa.

Berperilaku unggul dan beretika serta konsisten untuk terus dijaga dan ditingkatkan, sehingga tindakan-tindakan bullying dapat ditiadakan.

Selain itu, guru-guru perlu terus melakukan pembinaan dan memberi contoh teladan yang baik ke para peserta didik mereka.

Kegiatan sosialisasi diikuti sekitar 100 siswa dari berbagai perwakilan kelas dan guru-guru.

Meski kegiatan berlangsung formal namun tetap santai karena diselingi dengan game dan menyanyi bersama.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *