SINJAI, SOLUSINEWS.ID – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sinjai Dr. Mansyur membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek)
Strategis Pengembangan Perpustakaan (SPP) dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial,
di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sinjai, Senin (31/5/21).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Layanan TIK dan Kerjasama Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sinjai Andi Muh. Ikbal
dan Narasumber Ketua Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Sinjai Mirfayani Mirsal.
Bimtek yang berlangsung selama sehari ini diikuti oleh para pengelola perpustakaan desa yang akan menerima bantuan peningkatan layanan perpustakaan
yakni Desa Saohiring, Desa Sukamaju, Desa Kalobba, Desa Polewali dan Desa Barania.
Kepala Dispusip Sinjai Dr. Mansyur dalam sambutannya berharap melalui bimtek ini peserta mampu melakukan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial
dan dapat menyusun rencana atau program kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam situasi kenormalan baru.
“Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui tiga strategis yaitu peningkatan kualitas layanan informasi melalui buku, komputer
dan internet, memfasilitasi kegiatan yang menjadi kebutuhan masyarakat serta melakukan advokasi dan membangun kemitraan,” jelasnya.
Sebagai desa penerima manfaat dari program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, pengelola perpustakaan harus berkomitmen
dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat agar program dapat terus berkelanjutan dan memberi manfaat kepada masyarakat.
“Bimtek ini sebagai tahap awal bagi pengelola perpustakaan desa yang akan menerima bantuan dari Perpustakaan Nasional, setelah ini kembali akan dilanjutkan bimtek di tingkat Provinsi pada bulan Juli nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua FTBM Sinjai Mirfayani Mirsal dalam materinya menyampaikan, tujuan bimtek ini untuk meningkatkan pengetahuan peserta
tentang konsep revitalisasi pengembangan perpustakaan umum melalui transformasi layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial.(*)