DMC Ikatek dan Fakultas Teknik Unhas Satukan Visi dan Misi untuk Lakukan Pengurangan Resiko Bencana

Tim DMC Ikatek berfoto bersama dengan Dekan FT Unhas dan jajarannya, di Kampus Teknik Unhas Gowa, Rabu (29/12/2021).

SOLUSINEWS.ID, MAKASSAR – Tim Disaster Management Centre (DMC) Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin (Ikatek Unhas) melakukan pertemuan dengan jajaran petinggi di Fakultas Teknik Unhas, di gedung COT Kampus Teknik Unhas Gowa, Rabu (29/12/2021).

Dikutip dalam rilis, pertemuan yang dihadiri Dekan Fakultas Teknik Unhas Prof Dr Ir Muh Arsyad Thaha MT itu, untuk menyatukan misi dalam penanganan kebencanaan antara FT Unhas dan DMC Ikatek Unhas.

Hadir pula Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan Teknik Unhas Ir Mukti Ali ST MT PhD, Ketua Center of Disaster Engineering (CoDE) FT Unhas Dr Eng Mukhsan Putra ST MT, dari DMC Ikatek Unhas Muh Syukri Turusi selaku Ketua Umum serta beberapa pengurus DMC Ikatek Unhas lainnya.

Dekan FT Unhas Prof Arsyad Thaha, antusias dan menyambut hangat pertemuan untuk membahas kerja sama dalam hal kebencanaan tersebut. Apalagi FT Unhas memiliki lembaga Center of Disaster Engineering (CoDE).

Bacaan Lainnya

“Saya berharap dengan hubungan kerja sama antara Unhas dan DMC Ikatek Unhas, dapat menjadikan Unhas sebagai kampus dengan Konsep Human University,” ujar Arsyad Thaha.

“Dimana ada keterlibatan Unhas dalam kebencanaan serta sebagai salah satu bentuk dari penerapan Tridarma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian (Research), dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kemanusiaan,” lanjutnya.

“Tentunya dengan berkolaborasi dan sinergi dalam Pentahelix Kebencanaan, bakal memberikan manfaat juga bagi mahasiswa ke depannya, khususnya melatih kepekaan mahasiswa terhadap isu kemanusiaan dan lingkungan sosial,” jelas Guru Besar Teknik Sipil Unhas itu.

Aksi Kebencanaan Masuk SKS

Dalam hubungan kerja sama antara DMC Ikatek Unhas, CoDE FT Unhas dan mahasiswa teknik Unhas, ada beberapa point yang menjadi fokus utama.

Hal-hal yang disinergikan antara lain dapat menghasilkan teknologi tepat guna di bidang kebencanaan, pemberian pengajaran dan penjelasan literasi Kebencaan, serta kesiapsiagaan sebagai bentuk peningkatan kapasitas masyarakat di kawasan resiko bencana.

Salah satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah keterlibatan mahasiswa teknik Unhas dalam kegiatan sosial bersama DMC Ikatek Unhas, diharapkan bakal disetarakan dalam sistem kredit semester (SKS), baik itu mata kuliah atau kuliah kerja nyata (KKN).

Hal tersebut diiyakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan Teknik Unhas Ir Mukti Ali ST MT PhD yang sejak awal audiensi terus menyimak.

“Keterlibatan mahasiswa ini tentu saja melalui prosedur atau sesuai aturan. Hal ini untuk memastikan bahwa mahasiswa yang diutus tersebut, selain baik dari sisi akademis, attitude juga memiliki kemampua di bidang Kebencanaan,” ujar Mukti.

“Ide dengan penyetaraan SKS atau pengakuan sebagai KKN juga sangat bagus. Karena dapat dinilao sebagai bagian pengabdian pada masyarakat. Yang diutus, tentunya akan kami screening secara tepat,” tutur Mukti.

Sementara itu, Mukhsan Putra selaku Ketua CoDE menambahkan bahwa pertemuan ini sekaligus untuk finalisasi pilot program kerjasama dengan DMC Ikatek Unhas di bidang pengurangan resika bencana, sebelum penandatanganan MoU kerja sama kedepannya.

Sinergi yang dilakukan ini dilatarbelakangi kondisi geografis negara Indonesia yang rawan resiko bencana. Selain itu masih kurangnya pemahaman masyarakat terkait konsep Disaster Risk Reduction (DDR) atau Pengurangan Resiko Bencana.

Ketua Umum DMC Ikatek Unhas M Syukri Turusi mengatakan, berangkat dari hal itu, civitas akademika, alumni terhimpun dalam DMC Ikatek Unhas dan mahasiswa Fakultas Teknik Unhas tergerak untuk memberikan sumbangsih dalam bidang kebencanaan.

“Terutama salah satu dalam sumbangsih Pentahelix Kebencanaan. Kami Pengurus DMC Ikatek Unhas dan pihak Fakultas Teknik Unhas melakukan pembahasan untuk beberapa program kerjasama di bidang kebencanaan,” ujarnya.

Pada program kerja sama tersebut akan melibatkan dosen ahli di bidangnya masing-masing melalui unit CoDE dari FT Unhas, Tim DMC Ikatek Unhas dan mahasiswa Fakultas Teknik Unhas.

“Dengan harapannya agar hasil kerjasama ini dapat menghasilkan produk teknologi tepat guna serta peningkatan kapasitas masyarakat yang tinggal di Kawasan Resiko Bencana sehingga dapat mengurangi dampak dari bencana yang terjadi,” pungkas Rully –sapaan Syukri Turusi. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *