DMC Ikatek Unhas Bersama WIZ dan Wahdah Peduli Gelar Pelatihan Relawan di Kabupaten Wajo

Wakil Bupati Wajo Amran SE berfoto bersama peserta dan pemateri Basic Training yang digelar DMC Ikatek Unhas dan Wahdah Peduli di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Minggu (2/10/2022). (dok dmc ikatek unhas)

WAJO, SOLUSINEWS.ID – Tim Disaster Management Centre Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin (DMC Ikatek Unhas) bersama dengan Wahdah Inspirasi Zakat (WIZ) dan Wahdah Peduli melaksanakan kegiatan basic training di Kabupaten Wajo, 29 September – 2 Oktober 2022.

Kegiatan pelatihan gabungan tersebut berlokasi di Pondok Pesantren Abu Bakar Ash-Shiddiq SMP-SMA Tahfidz Al-Quran Wahdah Islamiyah di Jl. Poros Anabanua – Palopo, Kecamatan Maniang Pajo, Kabupaten Wajo.

Pelatihan Relawan Batch 1 diikuti 86 peserta yang berasal dari perwakilan WIZ dan Wahdah Peduli dari 19 Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Edukasi Literasi Bencana dan Simulasi Tanggap Darurat. Panitia juga melibatkan 75 orang siswa yang berasal dari 6 sekolah se-Kabupaten Wajo.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Wajo Amran, S.E. saat membuka kegiatan meminta peserta Basic Training Wahdah Peduli Sulawesi Selatan menyimak materi dengan sungguh-sungguh agar tujuan training tercapai.

Amran juga sangat mendukung kegiatan pelatihan yang juga memberikan materi Edukasi Literasi Bencana dan Simulasi Tanggap Darurat untuk calon-calon relawan siaga bencana.

“Upaya kesiapsiagaan WIZ dalam memberikan training bagi Relawan Wahdah Peduli ini patut kita apresiasi dan kita dukung sepenuhnya,” ucap Amran saat membuka Basic Training Wahdah Peduli Sulawesi Selatan di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Minggu (2/10/2022).

“Hal itu sebagai komitmen dan wujud tanggung jawab moral kepada masyarakat. Selain itu bentuk dedikasi dan loyalitas yang tinggi terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” lanjut Amran.

Amran menuturkan bahwa Pemerintah Kabupaten Wajo merasa bersyukur dan bangga atas kegiatan sosial keagamaan yang digelar oleh WIZ ini. “Semoga nilai-nilai kebaikan dan kearifan dapat tertular kepada kita semua,” ucapnya.

Terpisah, Kabid Ekonomi Keuangan Bidang 7 DPP Wahdah Islamiyah Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, ST., MT. IPU., CSRS menyampaikan pelatihan ini merupakan salah satu syarat bagi anggota Wahdah Peduli menjadi seorang Relawan.

“Tentunya untuk menjadi seorang relawan juga harus mengembangkan kompetensi, kapasitas, kapabilitas hingga kelak akan menjadi relawan profesional yang memiliki kompetensi hingga ke level desain,” ucapnya.

Turut memberikan materi pada pelatihan ini Ketua Pusat Studi Kebencanaan Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Hasanuddin (PSB LPPM Unhas) Dr. Eng. Ilham Alimuddin, S.T., M.GIS.

“Jiwa dan sikap relawan siaga bencana harus dilatih serta dipupuk sejak dini. Karena itu Edukasi Literasi Bencana dan Simulasi Tanggap Darurat sering kita berikan untuk siswa sekolah,” kata Ilham, dosen Teknik Geologi Unhas ini.

Digelar Kontinyu

Muh. Syukri Turusi S.T. selaku Ketua Umum DMC Ikatek Unhas mengatakan, kegiatan pelatihan relawan ini akan dilakukan secara kontinyu.

Termasuk kolaborasi dengan WIZ dalam melakukan pengembangan kapasitas relawan dan Edukasi Literasi Bencana serta Simulasi Tanggap Darurat.

“Kabupaten Wajo menjadi kabupaten ke-5 yang telah kami berikan Edukasi Literasi Bencana dan Simulasi Tanggap Darurat. Target kami dapat melakukannya di 24 kabupaten/kota se-Sulsel,” ucapnya.

Sebelumnya DMC Ikatek Unhas dan PSB LPPM Unhas juga menggelar kegiatan serupa di Masamba, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Selasa (30/8/2022).

Saat itu, kegiatan Literasi Bencana DMC Ikatek Unhas dan PSB LPPM Unhas tersebut diikuti sebanyak 135 orang generasi muda dari SMA dan jajaran Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kabupaten Lutra.

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani SIP MSi membuka kegiatan Literasi Bencana Indonesia. Bupati Lutra dua periode tersebut juga turut membawakan materi tentang Manajemen Kebencanaan.

Sebelumnya lagi, kegiatan serupa juga digelar DMC Ikatek Unhas di Kabupaten Takalar pada 15 Agustus 2022 lalu.

Saat itu, lokasi simulasi tanggap bencana dipusatkan di lapangan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Takalar di Kecamatan Galesong. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *