SOLUSINEWS.ID – Masih segar diingatan publik, perhelatan internal partai berlambang pohon beringin di Kabupaten Sinjai diamanahkan kepada Andi Kartini Ottong menakhodai Partai Golkar Sinjai.
A Kartini yang juga Wakil Bupati Sinjai saat ini, pasca resmi dilantik sebagai Ketua terpilih DPD II Partai Golkar Sinjai, menyampaikan siap menjalankan perintah partai menghadapi Pilkada Sinjai 2024 yang kemungkinan besar juga diikuti calon petahana, A Seto Asapa (ASA).
Permintaan maju di Pilkada Sinjai 2024 itu disampaikan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe, saat melantik A Kartini sebagai Ketua Golkar Sinjai, beberapa waktu lalu.
Dan permintaan Taufan Pawe itu ditanggapi Kartini dengan menyatakan kepada jurnalis, belum lama ini, bahwa dirinya sebagai kader partai akan siap.
Terkait wacana itu, publik di bumi Panrinta Kitta, julukan Sinjai, pun penasaran akan respon Bupati Sinjai, ASA, apakah bakal maju di Pilkada Sinjai dan bagaimana jika berhadapan dengan wakilnya tersebut di pilkada nanti.
Terpisah, Bupati Sinjai ASA, di sela kesibukannya, menanggapi dingin pertanyaan insan jurnalis terkait wacana politik tersebut.
Bupati ASA hanya menyampaikan bahwa saat ini dirinya masih sibuk dan fokus memikirkan rakyat Sinjai dalam merealisasikan program-programnya untuk masyarakat di masa pandemi Covid 19 ini.
Dengan santun, Bupati ASA mengaku tak ingin menanggapi serius wacana pilkada yang juga membawa-bawa nama Wakil Bupati Sinjai, A Kartini Ottong, tersebut.
“Wacana itu merupakan hal yang wajar saja. Sebagai warga negara memiliki hak politik masing masing.
Namun saat ini saya belum berpikir jauh ke pilkada, tetapi fokus merealisasikan janji program kerja untuk rakyatku di Sinjai,” ungkap ASA.
Bupati ASA bahkan mengapresiasi dan menghargai status wakilnya di Sinjai saat ini sebagai pimpinan partai politik. Bila nantinya A Kartini maju di Pilkada Sinjai, maka itu hal wajar.
“Itu hak politik Ibu Wakil Bupati. Maaf, saya tidak bisa menanggapi panjang terkait sikap (politik) wakil saya karena sementara ini saya lagi fokus untuk paripurnakan program-program keagamaan melalui Pemerintah Daerah Sinjai ya,” tutur ASA.
Bantu Ponpes
Sekadar diketahui Pemkab Sinjai di bawah pemerintahan Bupati ASA gencar mengembangan program keagamaan seperti membantu pondok pesantren (Ponpes).
Sedikitnya sekitar Rp 1 miliar anggaran telah digelontorkan untuk pengembangan ponpes dalam tiga tahun terakhir ini.
Total jumlah bantuan dana hibah Ponpes di Sinjai tahun 2019 sebesar Rp 300 juta.
Kemudian tahun 2020 meningkat menjadi Rp 400 juta lalu di tahun 2021 kembali dianggarkan sebesar Rp350 juta.
Bantuan itu pun diberikan kepada 15 Ponpes yang ada di Kabupaten berjuluk Bumi Panrita Kitta ini. Besar bantuan bervariatif. Mulai dari Rp35 juta hingga Rp 70 juta per Ponpes.
Program ini satu program unggulan yang telah dicanangkan pada periode pertama kepemimpinan Bupati ASA di sektor keagamaan.
Menurutnya, sektor pembangunan keagamaan memiliki peran penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing agar mengantar Kabupaten Sinjai yang religius.(*)
