Libatkan 11 Perusahaan Mitra, Prodi Transportasi Laut Polimarim Gelar FGD Penguatan Kurikulum

PENGAYAAN KURIKULUM. Program Studi (Prodi) Transportasi Laut Polimarim AMI menggelar Focus Group of Discussion (FGD) dengan tema Program Penguatan Kompetensi SDM Transportasi Laut di Travellers Hotel Phinisi, Jl Lamaddukelleng Buntu, Makassar, Kamis-Jumat (25-26/7/2024). (dok humas Polimarim)

Prof Yamin Jinca sebagai narasumber pertama mengungkapkan, program pendidikan vokasi harus memberikan penguatan kepada mahasiswa agar perusahaan nantinya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pelatihan lagi kepada karyawan baru.

“Matrik kebijakan pengembangan kurikulum (metode IPA), seperti man power planning-nya diperhatikan, disesuaikan dengan kebutuhan,” ujarnya.

“Jangan hanya demand diperhatikan dari sisi kuantitas tapi kualitas belum diperhatikan. Kemudian, tren bisnis transportasi laut kini untuk pariwisata, ini bisa menjadi pertimbangan di kuliah Entrepreneurship,” ujar peraih gelar doktor dari Jerman tersebut.

Pemutakhiran kurikulum pembelajaran, lanjut Prof Yamin, dilakukan guna beradaptasi dengan era digital, sehingga diperoleh kualitas lulusan yang makin meningkat dan relevan dengan kondisi dunia usaha dan dunia industry (DUDI).

Bacaan Lainnya

Sementara itu Dr Hamka mewakili asosiasi pemilik kapal, saat ini di wilayah Asia Tenggara atau ASEAN sudah disosialisasikan dalam penerapan single tarif untuk kawasan.

Perubahan struktur tarif angkutan laut di ASEAN tersebut akan berdampak pada biaya logistik di Indonesia. Hal itu tentunya melahirkan posisi analis-analis tentang kebijakan tarif kepelabuhanan.

“Selain analis tentang tarif, peluang bisnis dan kompetensi dibutuhkan untuk taruna prodi Transportasi Laut di Polimarim adalah keahlian sebagai Ship broker atau penghubungan dalam transaksi jual beli dan sewa-menyewa kapal,” kata Hamka.

“Peran pentingnya seorang ship broker adalah proses negosiasi dan dokumentasi. Perusahaan broker di Indonesia saat ini banyak di Jakarta, Surabaya dan Manado. Di Makassar, keterampilan ini yang masih dibutuhkan,” tegasnya.

Adapun penguatan lainnya, lanjut direktur PT. Indri Samudera Lines ini, untuk kompetensi lulusan adalah International freight forwarding. Keahlian ini dibutuhkan pada sentra bisnis dalam jaringan perdagangan internasional.

“Keahlian lainnya yang dituntut adalah lulusan yang mengetahui port facility and operation terminal. Hal ini merujuk pada permintaan pelanggan atau customer. Kemudian paham port clearance, manajemen stowage plan,” lanjut mantan Ketua DPC INSA Makassar ini.

Kemampuan Digital dan Komunikasi
>> Baca selanjutnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *