ENREKANG, SOLUSINEWS.ID – Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu malam (1/10/2022), yang menyebabkan ratusan suporter tewas, meninggalkan duka mendalam di kalangan pencinta sepakbola tanah air.
Sejumlah bentuk empati dilakukan masyarakat di tanah air. Salah satunya dilakukan pada turnamen sepakbola usia 40 tahun “Dispopar Nafas Tua Cup I” Kabupaten Enrekang.
Panitia turnamen berinisiatif menggelar hening cipta sebagai bentuk duka cita dan empati terhadap ratusan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pada Minggu (2/10/2022), sebelum kick off antara Tim Dikbud vs Tim Kecamatan Cendana dimulai, seluruh pemain, official, panitia dan penonton yang memadati Stadion Massenrempulu Enrekang mengheningkan cipta.
Pemain dari empat tim yang akan berlaga pada pertandingan sore itu, Dikbud vs Tim Kecamatan Cendana dan Tim Kecamatan Baroko vs Tim Setda, turut mengenakan pita berwarna hitam di lengan sebagai bentuk duka cita.
“Kami panitia pelaksana turnamen sepakbola Dispopar Nafas Tua Cup ikut merasakan duka yang sangat mendalam atas kejadian di Kanjuruhan. Semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Ketua Panitia, Aswan Anjas.
Aswan Anjas pun mengharapkan agar pihak terkait mengusut tuntas peristiwa tersebut.
Turnamen Dispopar Enrekang “Nafas Tua Cup I Usia 40 tahun” ini dilaksanakan mulai tanggal 26 September hingga 13 Oktober 2022 di Stadion Massenrempulu.
Ajang ini diikuti sebanyak 14 tim sepakbola dari utusan sejumlah instansi pemerintahan se Kabupaten Enrekang.(*)
