MAKASSAR, SOLUSINEWS.ID – Bank Indonesia (BI) Sulsel menyiapkan uang tunai sebesar Rp 4,43 triliun sepanjang bulan puasa Ramadan dan menyambut lebaran Idul Fitri 1443 H.
Pada periode tanggal 4 – 20 April 2022, jumlah uang tunai yang telah didistribusikan BI Sulsel sebesar Rp 1,94 triliun.
Jumlah ini mencakup kegiatan penarikan uang oleh perbankan maupun penukaran uang oleh masyarakat.
Hal itu disampaikan Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Fadjar Majardi, didampingi Deputi Direktur BI Sulsel, Edwin Permadi, dan Edy Kristianto, di sela-sela acara Buka Puasa Bersama awak media di Hotel Rinra Makassar, Kamis (21/4/2022).
BI Sulsel memprakirakan puncak penarikan Uang Pecahan Besar Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu oleh perbankan akan terjadi pada pekan terakhir bulan April 2022.
Fadjar menambahkan BI Sulsel menjamin kecukupan uang tunai yang diedarkan di masyarakat Sulsel.
Ada 138 titik loket penukaran uang oleh Kantor Cabang/KCP/Kas perbankan dan Kas Keliling di Provinsi Sulsel yang dibuka sejak awal Ramadan.
BI Sulsel mencatat animo masyarakat dalam menukarkan uang pecahan baru cukup tinggi.
Periode 4 – 20 April 2022 tercatat nominal transaksi penukaran uang rupiah di seluruh perbankan dan kas keliling tercatat sebesar Rp 45,3 miliar.
Berikut datanya :
- Uang Pecahan Besar (Rp 100 ribu dan 50 ribu) sebesar Rp 11,8 M
- Uang Pecahan Kecil (Rp 1.000 dan Rp 20 ribu) sebesar Rp 33,5 M
Urutan pecahan denominasi paling diminati yaitu :
- Rp 2.000 sebanyak 1.545.775 lembar
- Rp 5.000 sebanyak 1.382.245 lembar
- Rp 1.000 sebanyak 1.118.100 lembar
- Rp 10.000 sebanyak 1.008.205 lembar
- Rp 20.000 sebanyak 614.358 lembar
- Rp. 50.000 sebanyak 80.680 lembar
- Rp. 100.000 sebanyak 78.200 lembar
BI Sulsel berharap berbagai informasi dan imbauan yang disampaikan melalui media massa bisa membuat kebijakan BI dipahami masyarakat dengan baik.
BI Sulsel juga mengharapkan dukungan dari semua pihak, khususnya media massa dalam pelaksanaan tugas sebagai bank sentral.
“Kami berharap sinergi yang telah terjalin dengan baik antara BI Sulsel dengan rekan-rekan media massa di Sulawesi Selatan bisa terus terjaga dengan baik,” kuncinya.(*)
