MAKASSAR, SOLUSINEWS.ID – Produk Es Tuaq Cemara asal Kabupaten Maros tak lama lagi dapat dikomsumsi dan dinikmati pengunjung kafe maupun warung kopi di perkotaan Kabupaten Maros dan Kota Makassar.
Minuman tradisional berbahan dari pohon Aren (Enau) dengan rasa manis ini merupakan produk minuman olahan alami yang dirintis oleh pengusaha muda asal Mallawa, Kabupaten Maros, Rudihartono.
Es Tuaq Cemara kini telah memiliki izin atau Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT) produk dengan brand Es Tuaq Cemara.
“Dokumen SPP-PIRT nya sudah ada dan selanjutnya akan kita siapkan kelengkapan lain, termasuk pengadaan stok produk lalu kita pasarkan di beberapa kafe dan warung kopi dulu,” jelas Rudi, sapaannya, Rabu (10/1/2024).
Es Tuaq Cemara ini adalah air olahan dari Pohon Aren, yang juga menjadi bahan untuk membuat gula Aren (gula merah).
Sumber bahan bakunya berasal dari pohon Aren warga di kawasan hutan Karaenta, Kabupaten Maros.
Minuman ini juga kerap disebut warga dengan “Ballo Manis” yang bisa dijumpai dijual warga di tepi jalan poros Camba-Maros dengan kemasan seadanya.
“Ballo Manis” ini tidak dibuat dengan tujuan memabukkan. Proses olahahannya pun berbeda dengan jenis “Ballo” dengan rasa pahit yang sudah dicampur bahan tertentu dan disimpan beberapa hari yang bisa memabukkan.
Es Tuaq Cemara ini merupakan “ballo manis” yang dikemas khusus dalam botol yang lebih higienis dan modis serta diawetkan dalam lemari pendingin khusus (freezer).
Selain manis, minuman ini dijamin menyehatkan, dan menyegarkan dikonsumsi karena berbahan alami tanpa proses fermentasi zat atau bahan lainnya.
Sementara bagian pemasaran Es Tuaq Cemara, Redo, menambahkan minuman dingin tradisional ini akan diproduksi melalui Solusi Farm Maccopa Maros dengan melibatkan warga petani di sekitar Karaenta Maros sehingga akan memberikan dampak ekonomi serta penghasilan masyarakat setempat.
Nantinya produk Es Tuaq Cemara akan dikemas dalam botol minuman ukuran 250ml dan 600ml.
“Produk kuliner lokal ini juga bisa menjadi produk oleh-oleh asal Maros yang dapat berkontribusi dalam industri kreatif dan kepariwisataan daerah setempat,” terangnya.(*)
