Siswa SMK 3 Gowa Sulap Sampah Plastik Jadi Kursi, Kepsek Muh Jafar Akan Kolaborasikan dalam Program Prioritas Gubernur Sulsel

Siswi SMK Negeri 3 Gowa membuat kursi ecobrick dari sampah bekas.

GOWA, SOLUSINEWS.ID – Sejumlah siswa SMK Negeri 3 Gowa berhasil membuat kursi ecobrick dari sampah.

Sampah plastik yang dikumpulkan dari lingkungan sekolah diolah secara kreatif menjadi kursi ecobrick yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.

Pembuatan ecobrick merupakan tindak lanjut kerjasama SMKN 3 Gowa dengan Universitas Muhammadiyah Makassar,

melalui proyek kepemimpinan II mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan, Unismuh Makassar, bertema “Ecobrick: Solusi Cerdas Selamatkan Bumi”.

Bacaan Lainnya

Ecobrick atau biasa disebut bata ramah lingkungan adalah botol plastik yang berisi sampah plastik yang telah dibersihkan, kemudian dipadatkan untuk mendapatkan bata bangunan yang dapat digunakan secara terus menerus.

Siswi SMK Negeri 3 Gowa membuat kursi ecobrick dari sampah bekas.

Kepala SMKN 3 Gowa Muhammad Jafar mengatakan, melalui proyek ecobrick ini, siswa SMKN 3 Gowa diharapkan memiliki kompetensi tambahan dalam mengolah sampah yang semula dibuang percuma menjadi barang yang berharga, yaitu kursi ecobrick.

“Tentu keterampilan tersebut juga diharapkan dapat dijadikan modal bagi siswa untuk membangun peluang kerja bagi dirinya,” kata Muhammad Jafar, Sabtu (17/6/2023).

Diketahui, sampah plastik menjadi sampah yang paling dekat dengan masyarakat. Hampir di setiap aktivitas manusia melibatkan sampah plastik, termasuk di lingkungan sekolah.

Siswa SMK Negeri 3 Gowa berhasil membuat kursi ecobrick dari sampah

Olehnya, lanjut Muhammad Jafar, pemanfaatan sampah menjadi ecobrick merupakan solusi yang selanjutnya akan dijadikan bagian dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai upaya transformasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

“Insya Allah, ecobrick ini juga akan menjadi salah satu kegiatan yg kami integrasikan dalam program prioritas Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Andi Sudirman Sulaiman, dalam hal kebersihan dan penanganan sampah,” ujarnya.

Untuk pelaksanaannya, siswa SMKN 3 Gowa akan dibagi kelompok ecobrick.

“Seluruh siswa diharapkan dapat melibatkan diri, karena itu di setiap kelas nantinya akan dibagi beberapa kelompok untuk mengolah sampah menjadi ecobrick,” kuncinya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *