Apakah Hewan Kurbanmu Aman dari Microplastik ?

ilustrasi. (sumber: scientificinquirer.com)

KURBAN pertama dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS yang kala itu diperintahkan oleh Allah untuk mengorbankan anak laki-lakinya, Nabi Ismail AS.

Sebagai hamba yang taat Nabi Ibrahim benar-benar melaksanakan perintah Tuhannya setelah mendapatkan izin dari anaknya, Ismail.

Ketika Ismail mendapatkan kabar dari ayahnya perihal perintah Allah SWT pada sang ayah, Nabi Ismail mengatakan “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah kamu akan mendapati ku termasuk orang-orang yang sabar.”

Namun saat prosesi mengorbankan Ismail ini di dilaksanakan, Allah SWT mengantikan Ismail dengan seekor domba yang gemuk dan memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih domba itu sebagai pengganti Ismail karena telah menjadi hamba yang taat dan hadiah bagi Nabi Ibrahim karena telah menempatkan cintanya pada Allah SWT di tingkatan paling tinggi.

Bacaan Lainnya

Kurban menjadi syariat yang telah berlangsung sejak berabad-abad lalu, bukan budaya namun bentuk syukur atas kenikmatan yang tak terukur dari Allah SWT, Tuhan segenap alam.

Kurban dilakukan pada Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) dan hari-hari Tasyrik (11,12,13,13 Dzulhijjah).

Dari kisah diatas, kita mendapatkan sebuah poin berharga yaitu pentingnya memperhatikan kualitas hewan yang akan kita kurbankan.

Hewan tersebut menjadi bentuk kesyukuran kita atas karunia dan nikmat yang telah Allah SWT limpahkan pada kita dan dengan berkurban kita ingin berbagi berkah juga bahagia.

Olehnya, kualitas pemberian jangan sampai dipengaruhi oleh harga. Namun di atas semuanya, yang paling utama adalah kita harus mendapat jaminan dari pedagang atas hewan yang ingin kita kurbankan.

Hal ini agar kita pun dapat memberi jaminan pada orang yang kita berikan hewan kurban berkenaan kualitas dari daging yang kita berikan. Jangan sampai niat baik yang tidak kita diimbangi dengan sensitivitas dalam pemilihan hewan kurban, menjadi timbal balik dari apa yang kita harapkan.

Bukannya memberi saudari kita kebahagiaan, namun malah menebar penyakit.

Sekali lagi bijaklah memilih hewan kurban.

Diantara problematika yang kerap di jumpai hari ini yaitu bahaya dari microplastik di dalam tubuh hewan termasuk sapi dan kambing.

Ukuran microplastik yang bahkan lebih kecil dari 50 mm tentu bisa saja masuk ke dalam tubuh hewan melalui makanan, minuman dan bahkan udara.

Bila hal tersebut terjadi maka akan ada penumpukan microplastik di dalam saluran pencernaannya, terutama di rumen (lambung utama sapi), usus, dan lambung.

Dan jika terdapat dalam saluran pencernaan maka microplastik ini akan terus bertahan disana karena tidak bisa dicerna.

Hal itu juga karena adanya bahan kimia beracun yang menempel pada microplastik yang dapat mengganggu kesehatan hewan.

Beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan microplastik dapat melintasi dinding usus dan masuk di dalam jaringan tubuh.

Meskipun bukti ini masih terbatas dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi.

Kabar tidak baiknya adalah microplastik yang dikomsumsi oleh hewan dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui daging ataupun susu yang dikomsumsi manusia dari hewan yang telah terkontaminasi oleh microplastik.

5 Dampak Microplastik Bagi Kesehatan Manusia

Penyumbatan saluran pencernaan; Menyebabkan penyumbatan pencernaan, mengganggu proses pencernaan, dan bahkan menyebabkan obstruksi usus.

Pencemaran makanan dan minuman; Meningkatkan resiko paparan microplastik secara internal.

Kontaminasi bahan kimia yang beracun; Meningkatkan resiko keracunan dan gangguan kesehatan.

Gangguan hormonal; Meningkatkan resiko gangguan hormonal manusia.

Penyakit inflamasi dan autoimun; Dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel dalam tubuh.

5 Ciri-Ciri Hewan Kurban Yang Terkontaminasi Microplastik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *