Diikuti 32 Peserta, P2P Dinkes Sinjai Gelar Orientasi Skrining Kesehatan Jiwa

Berlangsung di Aula Pertemuan Hotel Rofina, Selasa, (23/5/2023), dan berlangsung hingga 25 Mei 2023

SINJAI, SOLUSINEWS.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai melalui bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) menggelar orientasi skrining masalah kesehatan jiwa bagi tenaga kesehatan di Puskesmas.

Kegiatan yang menghadirkan dokter dan pengelola kesehatan jiwa sebanyak 32 orang tersebut berlangsung di Aula Pertemuan Hotel Rofina, Selasa, (23/5/2023).

Kegiatan ini berlangsung hingga 25 Mei 2023 dengan menghadirkan narasumber Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular Dinkes Provinsi Sulsel Muh Yusri Yunus,

Pengelola Kesehatan Jiwa Dinkes Provinsi Sulsel Ferawati Ambo Dalle, Psikolog Universitas Atmajaya Heni Gerda Pesau,

Bacaan Lainnya

Lembaga Layanan Psikologi dan Psikomorfosa Iyan Afriyani, dan Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Unhas dr Ilhamuddin Abdul Aziz.

Ketua panitia Hilmiyah mengatakan kesehatan jiwa atau kesehatan mental adalah keadaan sejahtera dimana individu menyadari potensi yang dimilikinya,

mampu menanggulangi tekanan hidup normal, bekerja secara produktif, serta mampu memberikan kontribusi bagi lingkungannya.

Sehingga perlu untuk melaksanakan skrining kesehatan jiwa sebagai salah satu bagian dari upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa.

“Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman tentang kebijakan pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa,

meningkatkan peran serta Puskesmas dalam rangka melaksanakan deteksi dini masalah kesehatan jiwa serta petugas kesehatan mampu menemukan masalah kesehatan jiwa secara lebih dini sehingga dapat melakukan penanganan dengan baik,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan, drg Farina Irfani menjelaskan masalah kesehatan jiwa merupakan bagian dari integral pelayanan kesehatan yang holistik.

Karena itu, sebagai petugas kesehatan harus betul-betul memahami dan melakukan deteksi dini terhadap masalah kesehatan jiwa di masyarakat terutama usia produktif mulai 15 tahun keatas.

Di Kabupaten Sinjai sendiri target sasaran sekitar 47 ribu lebih untuk melakukan skrining, deteksi dini masalah kesehatan jiwa.

Melalui pertemuan tersebut mengharapkan petugas bisa melakukan deteksi skrining masalah kesehatan jiwa agar lebih berkualitas.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *