SINJAI, SOLUSINEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) dan ESDM akan memprioritaskan pelaku usaha kuliner yang telah beraktivitas di kawasan Lapangan Sinjai Bersatu pasca penataan menjadi alun-alun nanti.
Kadisperindag dan ESDM Sinjai, Muh Saleh, mengatakan sebelum pelaksanaan penataan dimulai, langkah ini telah menjadi perhatian Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), untuk memprioritaskan pelaku usaha kuliner yang ada.
“Jauh sebelum ini dibangun atau masih dalam perencanaan pak Bupati sudah memerintahkan agar pelaku usaha yang telah beraktivitas sebelumnya, itulah yang menjadi prioritas pasca penataan nanti,” ungkapnya, Kamis (22/6/2023)
Mantan Kabag Pembangunan Setdakab Sinjai merinci data pelaku usaha kuliner aktiv saat ini sebanyak 24 pelaku usaha.
Tujuh belas lainnya menempati aset pemerintah dan 7 lainnya diluar aset pemerintah. Masih tersisa 13 tenant yang bakal kosong.
Namun pemerintah bakal menyiapkan 37 tenant atau lapak di kawasan kuliner alun-alun Sinjai Bersatu.
Untuk mengisi tenant yang masih kosong, pihaknya bakal menyusun kriteria pelaku usaha yang siap untuk direlokasi ke kawasan alun-alun.
Sebab jumlah pelaku usaha tidak sebanding dengan jumlah pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner di Kabupaten Sinjai.
Alokasi anggaran yang digelontorkan dalam penataan Lapangan Sinjai Bersatu menjadi Alun-alun sebesar Rp 7,1 miliar lebih.
Pembangunannya direncanakan rampung akhir September 2023.
Penataan Lapangan Sinjai Bersatu menjadi alun-alun berkonsep modern seperti Food Court bakal menjadi salah satu ikon di Kabupaten Sinjai selain Mall Pelayanan Publik dan Command Center di tahun 2023.(*)
