Prodi TP UKI Toraja – Disdik Torut Latih Guru Membuat Bahan Ajar Berbasis Flipbook

Pelatihan berlangsung selama dua hari pada tanggal 1 hingga 3 Februari 2024 di SMPN 1 Makale yang dibuka Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Toraja Utara, Sardi Palelleng.

TANA TORAJA, SOLUSINEWS.ID – Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Kristen Indonesia Toraja bekerjasama Dinas Pendidikan Toraja Utara menyelenggarakan pelatihan pembuatan bahan ajar digital berbasis flipbook.

Pelatihan ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 1 hingga 3 Februari 2024 di SMPN 1 Makale yang dibuka Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Toraja Utara, Sardi Palelleng.

Peserta pelatihan adalah para guru dari SMP se-Kabupaten Toraja Utara.

Kegiatan ini bertujuan memberi pemahaman dan keterampilan praktis kepada para guru dalam membuat bahan ajar yang lebih interaktif dan menarik melalui penggunaan flipbook.

Bacaan Lainnya

Dengan menggunakan flipbook, materi pelajaran dapat disajikan secara lebih visual dan dinamis, yang diharapkan dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap pelajaran.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Toraja Utara, Sardi Palelleng, mengatakan cara mengajar guru harus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

“Pelatihan ini merupakan salah satu upaya kita untuk memastikan bahwa pendidikan di Toraja Utara tidak tertinggal dalam pemanfaatan teknologi digital,” ujar Sardi, belum lama ini.

Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat dari UKI Toraja yang diketuai Prof Dr Anastasia Baan, M.Pd mengatakan pelatihan dibagi menjadi beberapa sesi mulai dari pengenalan dasar tentang flipbook,

Teknik pembuatan konten digital yang menarik, hingga aplikasi flipbook dalam pembuatan bahan ajar.

Peserta pelatihan juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung dan dibimbing untuk membuat bahan ajar digital mereka sendiri menggunakan software flipbook.

Sementara salah satu peserta pelatihan, Markus Rano Pangalinan, Kepala SMPN 1 Buntu Pepasan, mengaku pelatihan tersebut sangat bermanfaat.

“Saya tidak sabar untuk menerapkan apa yang telah saya pelajari dalam membuat bahan ajar yang lebih interaktif untuk siswa saya.

Ini adalah langkah besar dalam mengadaptasi metode pembelajaran kita dengan kebutuhan siswa di era digital,” ungkapnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *