TP2DD Sulsel Raih Penghargaan dari Menko Airlangga, Ini Harapan Kepala Bapenda Sulsel

TP2DD Sulsel meraih penghargaan kategori Pulau Sulawesi pada 23 September 2024 dari Menko RI, Airlangga Hartanto, kepada Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional P2DD di Hotel Kempinski, Jakarta, yang juga dihadiri Kepala Bapenda Sulsel, Reza Faisal Saleh.(*)

MAKASSAR, SOLUSINEWS.ID – Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Sulsel meraih penghargaan tertinggi dalam kategori Pulau Sulawesi pada 23 September 2024.

Penghargaan ini diterima oleh Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional P2DD di Hotel Kempinski, Jakarta.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, yang mewakili Presiden RI Joko Widodo. Prof Zudan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam digitalisasi transaksi di Sulsel.

Ia menekankan bahwa tujuan utama dari digitalisasi ini adalah untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi di berbagai sektor. Dengan adanya digitalisasi, masyarakat dapat melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja dengan aman.

Bacaan Lainnya

Sementara Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel, Reza Faisal Saleh, mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan bukti komitmen kuat dari Pj Gubernur dalam mendorong digitalisasi transaksi pemerintah daerah.

Seluruh transaksi penerimaan pajak daerah di Sulawesi Selatan kini sudah 100 persen digital, sementara retribusi daerah mencapai 95 persen digital.

Pada tahun 2023, terjadi peningkatan signifikan dalam transaksi digital untuk pajak, yaitu sebesar 132 persen dari Rp 2,9 triliun di tahun 2022 menjadi Rp4,73 triliun.

“Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi telah memberikan dampak positif yang besar terhadap penerimaan daerah.

Selain itu, regulasi terkait opsen pajak juga telah diselesaikan, mendukung kesiapan penerapan digitalisasi,” terang Reza.

Dengan penghargaan itu, ia mengarapkan Sulsel dapat terus menjadi contoh dalam penerapan digitalisasi transaksi di Indonesia.

Semua pihak yang terlibat, termasuk Bapenda Sulsel, BKAD Sulsel, Bank Indonesia, OJK, dan industri perbankan, diharapkan terus bekerja sama untuk meningkatkan digitalisasi di sektor pendapatan daerah.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *