15 Fakta tentang Haji Isam, Taipan Bisnis Asal Kalimantan Selatan yang Keturunan Bugis Bone

Haji Isam alias Andi Syamsuddin Arsyad

SOLUSINEWS.ID – Haji Isam, pengusaha ternama di Kalimantan Selatan yang bernama lengkap Andi Syamsuddin Arsyad, menjadi salah satu figur crazy rich Indonesia yang kembali marak diberitakan di media online di pekan kedua Juli 2022.

Hal ini menyusul kabar salah satu perusahaan Haji Isam yaitu PT Jhonlin Agro Raya (JARR) yang bergerak di bidang perkebunan sawit masuk ke pasar saham Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Juli 2022.

Menariknya, nama anak Haji Isam yang baru berusia 21 tahun, Jhony Saputra, tercatat sebagai komisaris utama PT JARR.

Hal itu mencatatkan putra kedua pengusaha tambang batubara di Kalsel itu sebagai komisaris termuda di Indonesia untuk sebuah perusahaan sawit yang masuk di BEI.

Bacaan Lainnya

Haji Isam sendiri merupakan nama sapaan yang melekat akrab pada sosok Andi Syamsuddin Arsyad yang juga dikenal sebagai “Raja Tambang” asal Batu Licin, Kalimantan Selatan.

Ingin mengetahui lebih jauh siapa Haji Isam ? Berikut fakta-fakta tentang Haji Isam disadur dari sejumlah sumber :

1. Memiliki nama asli Andi Syamsuddin Arsyad kelahiran Batulicin, Provinsi Kalimantan Selatan, tahun 1977.

2. Keluarga Haji Isam berasal dari etnis atau suku Bugis. Desa Mappesangka di Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, adalah kampung leluhurnya.

Ayahnya bernama Andi Arsyad yang dulunya merupakan pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan.

4. Sebelum mencapai kejayaannya di bisnis tambang batubara, Haji Isam awalnya hanyalah anak muda yang pernah menjejali sejumlah jenis pekerjaan ala buruh seperti supir angkutan kayu, tukang tebang pohon, bahkan tukang ojek.

Haji Isam duduk di atas mobil off road (Foto Instagram/@lianajhonlin12)

5. Tahun 2001, Haji Isam mulai mengenal dan belajar tentang usaha tambang batubara dari seorang penambang bernama Johan Maulana.

6. Tahun 2003, Haji Isam memulai perjalanan karirnya sebagai kontraktor tambang dengan perusahaan bernama CV Jhonlin Baratama. Johan Maulana juga membantunya memberi modal usaha untuk menyewa alat berat.

7. Melalui bendera CV Jhonlin Baratama, Haji Isam pun menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia, anak perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Abu Rizal Bakrie.

8. Usahanya terus berkembang. CV Jhonlin Baratama kemudian menjadi PT Jhonlin Baratama yang saat ini mampu menambang 400 ribu ton batu bara per bulan dengan omzet sekitar Rp 40 miliar per bulan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *