6 Mahasiswa Poltekpar Bandung Gelar Penelitian di Desa Wanua Waru

ilustrasi; Mahasiswi Poltekpar Bandung mengambil gambar sungai di kawasan Gua Leang Panning, Desa Wanua Waru, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros.(ist)

MAROS, SOLUSINEWS.ID – Tertarik dengan keunikan Gua Purba Leang Panning dan potensi wisata di Desa Wanuawaru, Kabupaten Maros, membuat sejumlah mahasiswa dari Kota Bandung datang ke Kabupaten Maros untuk melakukan penelitian.

Gua Leang Panning adalah salah satu gua wisata yang merupakan situs cagar budaya yang ditetapkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Maros.

Gua ini terletak di Desa Wanua Waru, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, dan berjarak sekitar 86 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Kabupaten Maros.

Tim mahasiswa yang menjadikan Desa Wanua Waru sebagai lokasi penelitian kepariwisataan ini berasal dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) atau Poltekpar Bandung, Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Ketua tim mahasiswa Poltekpar Bandung, Marubeni Yusuf Wyratama, mengatakan salah satu ketertarikan memilih Desa Wanua Waru di Maros sebagai lokasi penelitian wisata karena adanya Gua Leang Panning.

Apalagi, sebelumnya gua purba yang eksotik ini kian dikenal setelah menjadi lokasi penemuan kerangka manusia pra sejarah oleh tim peneliti arkeologi.

Berdasarkan riset sisa DNA-nya, kerangka manusia itu diduga hidup 7.000-an tahun silam dan berjenis kelamin perempuan berusia 19 tahun.

“Oleh karena itu kami tertarik untuk meneliti di Desa Wanua Waru karena memiliki potensi dan pengembangan wisata di masa akan datang,” terang Beni, sapaan Marubeni, Selasa (8/3/2022) malam.

Ia menyebutkan ada enam mahasiswa termasuk dirinya yang akan melakukan penelitian terkait potensi wisata di desa setempat mulai 8 hingga 31 Maret 2022.

Ia dan timnya juga sudah melakukan kunjungan awal ke Gua Leang Panning dan meninjau kawasan di sekitarnya.

Dari observasi awal tersebut, Beni optimistis Desa Wanua Waru bisa menjadi salah satu destinasi wisata menarik di Kabupaten Maros.

Bupati Maros, AS Chaidir Syam, diapit tim studi lapangan Poltekpar Bandung melakukan foto bersama di Ruang Kerja Bupati Maros, Senin (7/3/2022).(ist)

Sebelum berangkat ke Desa Wanua Waru, Pada Senin (7/3/2022), tim Poltekpar Bandung ini bertemu Bupati Maros, AS Chaidir Syam, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Maros, Irfan Asyahari, dan General Manager PT Angkasa Pura I, Wahyudi.

Bupati Chaidir mengharapkan kegiatan penelitian mereka menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis terkait pengembangan Gua Leang Panning dan destinasi wisata lainnya di Wanuawaru.

Sementara Direktur Event BPPD Maros, Syahril Boby Arif, menyampaikan terimakasih kepada STP Bandung yang memilih Desa Wanua Waru sebagai salah satu tempat riset pengembangan kawasan wisata Leang Panning.

Hal senada diungkapkan Kepala Desa Wanua Waru, Abd Hanna, yang mengharapkan kegiatan penelitian mahasiswa Poltekpar Bandung itu dapat memberi output positif dalam mendukung pengembangan kawasan wisata di Wanua Waru.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *