Bupati Muslimin Bando Ukir 73 Penghargaan buat Enrekang selama 8 Tahun Memimpin

Bupati Enrekang, Muslimin Bando, dan Wabup, Asman.

Pada periode kedua di awal kepemimpinan Bupati Enrekang, Muslimin Bando, bersama wakilnya, Asman SE, di tahun 2019 lalu, keduanya meraih lima penghargaan.

Periode kedua ini, keduanya juga kembali meraih 16 penghargaan. Salah satunya meraih penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia.

Atas Keberhasilannya Menyusun dan Menyajiakan Laporan Keuangan dengan Opini WTP tiga kali berturut-turut.

Begitupun juga pada tahun 2019 dan tahun 2020 ada beberapa penghargaan yang telah ia raih.

Bacaan Lainnya

Diantaranya Piagam penghargaan dari Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) kepada bupati Enrekang sebagai jura II tertib Arsip OPD Pemrov Sulsel,Arsiparis teladan dan launching ArsipNA keluarga.

“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa pemerintah pusat sudah mengakui apa yang dilakukan Pemkab Enrekang selama ini sudah benar,” ujar MB yang mantan guru dan loper koran ini.

Sementara pembangunan di bidang infrastruktur, MB fokus pada pembangunan jalan lingkar timur.

Mulai dari Kecamatan Maiwa dekat perbatasan Kabupaten Sidrap, hingga ke Kecamatan Baraka.

Untuk membuka akses desa-desa di sepanjang lingkar timur, disiapkan anggaran puluhan miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pada 12 kecamatan yang tersebar di Enrekang.

Terbukti, selama kemimpinanya tujuh tahun empat bulan,sumua akses menuju desa sudah diperbaiki dan bahkan sudah ada yang di rabat beton salah satunya di Desa Parombean Kecamatan Curio-Enrekang.

Bidang pendidikan juga menunjukkan peningkatan prestasi. Kinerja para guru dan pengawas sekolah pada ujian kompotensi yang dilakukan Kementerian Pendidikan, Enrekang keluar sebagai juara tiga se-Sulsel.

Yang paling menggembirakan, lanjut bupati yang pernah menjadi guru ini, sebanyak 11 sekolah di Enrekang menerima penghargaan Adiwiyata dari Menteri Lingkungan Hidup. Mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA.

Selain itu, MB juga telah berhasil mencetak sarjana-sarjana baru dari kalangan pegawainya.

Sedikitnya kurang lebih 1.000 orang yang telah menyelesaikan kuliahnya. Baik strata satu (S1) maupun S2. .

”Sejak dilantik pada bulan Oktober 2013, visi misi saya yang utama adalah memberi peluang sebesar-besarnya bagi pegawai untuk melanjutkan pendidikannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *