Diterima Wabup Suhartina Bohari, Maros Terima Penghargaan Bebas Frambusia

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyerahkan sertifikat Sertifikat Bebas Frambusia kepada Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari mewakili Bupati HAS Chaidir Syam, di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Selasa (21/2/2023).(*)

MAROS, SOLUSINEWS.ID – Pemkab Maros menerima penghargaan Sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) RI.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyerahkan langsung sertifikat itu kepada Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari mewakili Bupati HAS Chaidir Syam, di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Selain Maros, hanya ada tiga daerah lain di Sulsel meraih penghargaan Sertifikat Bebas Frambusia tersebut.

Ketiganya Kabupaten Pangkep, Kabupaten Pinrang, dan Kabupaten Soppeng.

Bacaan Lainnya

Sementara ada tiga provinsi penerima sertifikat Eliminasi Filariasis yaitu Jawa Barat (Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang), Papua (Kabupaten Supiori), dan Papua Selatan (Kabupaten Mappi).

Ajang pemberian penghargaan itu merupakan bagian dari peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) Sertifikat bebas Frambusia yang memberikan penghargaan kepada 103 Bupati/Walikota.

Saat menghadiri acara tersebut, Wabup Suhartina didampingi Kepala Dinkes Maros, dr Muhammad Yunus S.Ked, M.Kes.

Sertifikat Frambusia merupakan salah satu syarat suatu daerah di sebuah negara untuk mengusulkan diri ke WHO sebagai negara yang bebas Frambusia.

“Dengan Sertifikat Bebas Frambusia ini Kami berkomitmen mendukung tercapainya Indonesia bebas dari frambusia di tahun 2024.

Semoga masyarakat tetap mendukung dan menjaga pola hidup yang sehat dan bersih,” kata Wabup Suhartina.

Sementara Kepala Dinkes Maros, Muhammad Yunus, menyampaikan penghargaan itu dicapai setelah melalui beberapa tahap seleksi penilaian Kemenkes RI di tahun 2022.

Menurutnya, penghargaan ini menjadi motivasi bersama untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga budaya hidup sehat secara konsisten.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *