Dukung Target Nasional, BI Sulsel Gelar Kick Off SIAP QRIS Pasar dan Mall di Makassar

BI Perwakilan Sulsel menggelar Kick Off Program SIAP QRIS Pasar dan Mall Tahun 2022 dalam acara Ngopi Bareng Obrolin Digitalisasi (Obor Digitalisasi) di Hotel Claro Makassar, Senin (7/3/2022).(ist)

MAKASSAR, SOLUSINEWS.ID – Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel, Causa Iman Karana, melakukan Kick Off Program SIAP QRIS Pasar dan Mall Tahun 2022 di Kota Makassar, Senin (7/3/2022).

Acara itu dilaksanakan pada acara Ngopi Bareng Obrolin Digitalisasi (Obor Digitalisasi) di Hotel Claro Makassar.

Hadir pimpinan Wilayah Perbankan dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran Non Bank, Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (Asparindo) Sulsel, dan perwakilan Indosat area Makassar.

Kegiatan Kick Off dilanjutkan dengan dua sesi talkshow yang membahas “Strategi Implementasi Kebijakan Digitalisasi Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah,

Bacaan Lainnya

dan, “Ketersediaan Jaringan Internet Untuk Mendukung Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah serta Strategi Implementasi Program SIAP QRIS pada pasar dan mall di Sulawesi Selatan”.

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana, dalam sambutannya menyampaikan dalam implementasi kebijakan sistem pembayaran menggunakan QRIS, BI berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan RI.

Yang mengusung Program Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS (SIAP QRIS) untuk pasar tradisional dan mall.

“Melanjutkan kesuksesan SIAP QRIS di tahun 2021, maka pada tahun 2022 terdapat 30 lokasi pasar di 24 kabupaten/kota di Sulsel yang menjadi target Program SIAP QRIS,” ujarnya daam rilis BI Sulsel.

Ia menyebutkan, per akhir Januari 2022, jumlah merchant QRIS di Sulsel telah mencapai 522.694 merchants atau tumbuh sebesar 172 persen (yoy).

Dengan 38 Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) Bank dan Lembaga Selain Bank (LSB) yang memberikan layanan dan memfasilitasi pendaftaran QRIS di Sulawesi Selatan.

Jumlah tersebut didominasi oleh merchant sektor UMKM dengan porsi sebesar 83,38 persen atau 436.615 merchants.

QRIS juga membantu Implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) untuk pembayaran pajak dan retribusi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi,

serta menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal.

BI juga menjalin kerja sama dengan Thailand dan Malaysia dalam pengembangan fitur QR-Cross Border, yang ke depan akan diperluas ke negara Asia seperti Singapura, India, Jepang, dan Arab Saudi.

“Melalui acara Obor Digitalisasi ini, kami meminta semua pihak yang hadir untuk memberikan dukungan pada program SIAP QRIS pada pasar tradisional dan mall,

serta berupaya maksimal dalam peningkatan pengguna QRIS terutama pada penduduk dewasa,” harapnya.

Program QRIS diluncurkan Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019 sebagai salah satu kanal pembayaran non tunai.

Bank Indonesia menargetkan 15 juta pengguna QRIS nasional dan menginisiasi program SIAP QRIS pasar tradisional dan mall bersama dengan Kementerian Perdagangan.

Berbagai event  digelar untuk mendorong kegiatan ekonomi digital dan transaksi non tunai antara lain Kick Off QRIS SIAP pada acara Obor Digitalisasi.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *