Ini 5 Privasi Keuangan yang Tak Perlu Diumbar di Medsos dan Orang lain

ilustrasi (Image credit: iStockphoto)

SOLUSINEWS.ID – Dalam dunia finansial atau terkait keuangan ada banyak data penting atau bersifat privasi yang perlu dijaga kerahasiaannya.

Salah satunya informasi terkait keuangan pribadi yang memang seharusnya menjadi privasi sehingga hanya pemilik atau orang berkepentingan saja yang perlu mengetahui.

Olehnya, privasi keuangan harus dijaga sebaik mungkin agar tidak menimbulkan risiko kejahatan keuangan khususnya terkait kejahatan siber (cyber crime) di era teknologi digital.

Bukan itu saja, mengumbar informasi keuangan pribadi kepada orang lain, baik di dunia nyata maupun dunia maya seperti media sosial, bisa menimbulkan gosip, cibiran, dan lain-lain.

Bacaan Lainnya

Nah, berikut hal privasi yang harusnya dijaga dan tidak sembarangan diumbar kepada oranglain menurut ahli keuangan sekaligus influencer Koko Keuangan yang disadur dari postingan instagramnya :

PIN ATM, Akun Sekuritas, dan Sejenisnya

PIN ATM termasuk akun sekuritas disarankan tidak diumbar ke orang lain yang tidak berkepentingan.

Bila memiliki banyak ATM maupun akun sekuritas maka sebaiknya PIN-nya dicatat agar mudah diketahui saat lupa nomor PIN. Namun, catatnya pun harus hati-hati, tidak sembarang dicatat lalu disimpan di suatu tempat.

Sekuritas adalah instrumen finansial dengan nilai tertentu yang menunjukkan kepemilikan seseorang terhadap aset.

Merujuk dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sekuritas adalah bukti utang piutang atau bukti kepemilikan modal dalam bentuk surat berharga yang dapat diperdagangkan.

Misalnya obligasi, saham, hipotek, wesel, promes, sertifikat deposito, kupon, skrip, jaminan, right, dan opsi (securities).

Nomor Kartu Kredit, Debit, Rekening

Menurut Koko Keuangan, nomor kartu-kartu keuangan tersebut pun sudah bisa dijadikan informasi “berharga” bagi hacker atau pelaku cyber crime membobol rekening Anda, meskipun pelaku tidak tahu PIN kartu tersebut.

Makanya jangan sembarang berbagi foto kartu-kartu perbankan/finansial tersebut atau disimpan sembarangan.

ilustrasi (sumber foto: bca.co.id)

OTP (one time password)

OTP umumnya ditemukan pada penggunaan aplikasi, medsos, termasuk rekening, yang biasa masuk ke nomor HP/ponsel.

Misalnya saat mendaftar atau mendownbload sebuah aplikasi seperti mobile banking, e-wallet, marketplace, PPOB, dan lainnya.

Angka OTP itu jangan pernah dibagikan kepada orang lain karena itu adalah “nomor sakti” yang juga bisa disalahgunakan pelaku cyber crime atau orang lain.

ilustrasi aplikasi pencurian data.(ingeniumweb.com)

Nominal Gaji atau Profit Bisnis

Jika bukan pribadi seorang, jumlah nominal gaji biasanya hanya diketahui oleh pasangan hidup (suami-istri). Selain itu, pimpinan/bos, pejabat keuangan tempat kerja, dan pihak perpajakan pun bisa mengetahui.

Selain itu maka tidak perlu diketahui siapapun. Namun, kadangkala rasa akrab atau percaya antar teman atau rekan setempat kerja, nominal gaji seseorang malah saling diumbar satu sama lain.

Apalagi, ada rekan kerja yang hobinya kepo, ingin tahu jumlah kenaikan gaji rekan kerjanya di kantor. Karena mungkin merasa tidak enak lantas jumlah gajinya pun diumbar.

Padahal, sekecil atau sebesar apapun jumlah gaji yang diterima itu adalah hal privasi bagi setiap orang.

Untuk itu sebaiknya jumlah gaji tidak perlu diketahui orang lain, bahkan dengan rekan kerja sekantor.

Tujuannya, selain untuk menghindari cibiran, gosipan, juga menghindari omongan yang bikin panas telinga.

Cukup Tuhan, kamu, pasangan, bos, dan orang pajak yang tahu.

ilustrasi gaji.(freepik)

KTP

Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah salah satu kelengkapan administrasi yang selalu dipakai dalam aktivitas keuangan.

Seperti untuk daftar atau buka rekening bank, menarik dana, daftar aplikasi finansial, daftar atau menerima bansos, bahkan saat mengajukan pinjaman.

Sebaiknya berhati-hati dan tidak mudah menerima permintaan orang lain bahkan teman kamu sendiri memperlihatkan atau sampai mengabadikan (foto) KTP Kamu.

Apalagi dengan orang tak begitu dikenal lantas meminta kamu melakukan foto selfie sambil memegang KTP.

Hati-hati loh, di kemudian hari Kamu malah ditagih pinjaman online yang tidak kamu ajukan.

Tapi, kalau teman kamu hanya minta foto selfie tanpa KTP milikmu, bisa jadi dia naksir kamu loh! Hahaha.

Nah, itulah beberapa hal privasi keuangan yang sebaiknya dijaga kerahasiaannya dan tidak mudah diumbar kepada orang lain, apalagi di media sosial.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *