Kampung Sehati Berpeluang Pertahankan Sinjai Jadi Kabupaten Sehat

SOLUSINEWS.ID – Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional kembali melakukan kunjungan ke sejumlah lokus penilaian di Kabupaten Sinjai di hari kedua.

Kunjungan dimulai di lokus atau tatanan pangan dan gizi di ‘Kampung Sehati’ (Kampung Sapi Sehat Hasil Inseminasi Buatan) di Desa Bulutellue.

Selanjutnya, tim menuju ke Desa Lappacinrana lokus ODF dan Stunting untuk tatanan masyarakat sehat dan mandiri di Kecamatan Bulupoddo.

Berlanjut ke Terminal Tellulimpoe di lokus tatanan kawasan tertib lalu lintas, kemudian menuju LKS Al-Hidayah di Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara untuk tatanan sosial.

Bacaan Lainnya

Terakhir, di Sekretariat Forum Komunikasi Kecamatan Sehat di Kantor Camat Sinjai Utara.

Dari hasil verifikasi KKS selama dua hari ini, Ketua Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional, Nevy Rinda Nugraini, menyampaikan ketertarikannya terhadap ‘Kampung Sehati’.

Nevy menilai, tatanan pangan dan gizi Sinjai cukup luar biasa karena sesuai dengan tujuan penyelenggaraan KKS itu sendiri, yakni mewujudkan kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat.

Hal itu dilakukan melalui berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kota secara berkesinambungan.

Diketahui, pemberian inseminasi buatan (IB) melalui program pemerintah daerah Sinjai berhasil meningkatkan nilai jual hasil ternak sapi milik masyarakat setempat.

“Ini inovasi yang bagus karena banyak partisipasi masyarakat. Diberdayakan dan alhamdulillah masyarakat juga yang menikmati hasil dari peternakan itu,” kata Nevy, di sela-sela kunjungan di Desa Bulutellue, Jumat (8/10/2021).

Tak sampai di situ, tatanan yang mendapatkan perhatian lebih dari tim penilai adalah perihal permukiman, sarana dan prasarana sehat, yaitu Program Kampung Iklim (Proklim) di Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur.

Tatanan ini juga dinilai berhasil memberdayakan masyarakat setempat, yang di dalamnya terdapat pembuatan pupuk kompos dari sekam padi. Program ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.

Itu dibuktikan dengan penghargaan sebagai Proklim kategori utama yang berhasil diterima dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia pada 2020 lalu.

“Ini juga menarik, setelah melihat semua lokus yang telah ditetapkan Pemkab Sinjai, penilaian kami secara umum itu bagus,” jelas Nevy yang juga menjabat Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK RI, ini.

Sementara itu, Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib selaku Tim Pembina KKS Sinjai mengharapkan, dari hasil penilaian yang dilakukan tim verifikasi KKS pusat, Sinjai dapat mempertahankan kabupaten sehat dengan status Wistara II.

“Sebelumnya, kita telah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi penilaian ini. Apalagi, bapak Bupati Sinjai juga telah mendorong kami agar semua stakeholder terlibat untuk menyukseskan proses verifikasi oleh tim penilai,” tandasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *