SOLUSINEWS.ID – Usaha kopi keliling miliknya ini ia singkat dengan istilah ‘Kopling’. Si owner, Dg Taba, memulai usaha koplingnya sejak pertengahan Tahun 2021 hingga saat ini.
Dg Taba mengatakan usahanya ini juga biasa dikenal dengan istilah street coffee. Namun, istilah kopling (kopi keliling) lebih simpel dan gaul didengar.
Selain karena bisa menjangkau sejumlah tempat, juga bisa ia gunakan berkeliling Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dengan begitu, kopi nikmat ala barista yang biasa dinikmati di warung maupun kedai kopi tetap mampu ia sajikan di atas kendaraan roda dua miliknya.
Tempat mangkal kendaraan street coffee Dg Taba kerap dijumpai di Taman Lapangan Hertasning, samping kampus UNM Pettarani, dan depan Monumen Mandala Kota Makassar.
Bermodal motor matik ukuran minimalis, Dg Taba memberi nama usaha kedai kopi berjalan miliknya dengan nama KopiSini.
Dalam bahasa gaul Makassar, Kopi Sini adalah kata ajakan yang berarti “Kamu kesini” atau “Kamu pergi kesini”.
“Maksudnya itu ayo ngopi disini,” sundul Dg Taba saat dijumpai mangkal di taman Lapangan Sepakbola Hertasning, depan Kantor PLN Sulselrabar Makassar, awal Januari 2021.
Di atas jok motor itu terdapat boks coffe shop. Ukurannya tak begitu besar, duduk dengan kokoh di jok boncengan motornya.
Layaknya kotak ajaib, isi boks street coffee Dg Taba ini ternyata memuat barang yang lumayan banyak.
Mulai kompor gas portable, teko minimalis, grinder (mesin giling bijih kopi), rock presso, tamper (semacam alat press bubuk kopi).
Tumpukan paper cup (gelas kopi), timbangan digital, colokan listrik, toples-toples bijih kopi, dan lain-lain. Tak ketinggalan air galon mini yang disimpan di luar boks.
Dg Taba ternyata dulunya seorang jurnalis di beberapa media ternama di Kota Makasar.
Merasa sudah cukup berkecimpung di industri pers, ia pun hijrah profesi menjadi barista dan membuat usaha sendiri.
Lalu ilmu baristanya diperoleh darimana daeng ?
