Peringkat 1 Paritrana Award, Bukti Bupati MB Peduli Tenaga Kerja Enrekang

Bupati Enrekang menerima piagam penghargaan dari Penjabat (PJ) Sekprov Sulsel Andi Aslam Patonangi, di Fourpoints Makassar, Kamis (6/4/2023).

ENREKANG. SOLUSINEWS.ID – Bupati Enrekang Muslimin Bando sukses mengantar daerah yang ia pimpin, meraih Paritrana Award.

Bahkan, Enrekang menjadi terbaik I diantara seluruh kabupaten kota Se-Sulsel.

Paritrana Award adalah apresiasi pemerintah kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang telah mendukung penuh implementasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Tiga daerah yang mendapatkan penghargaan Paritrana Award untuk kategori Kabupaten/Kota yaitu Kota Makassar meraih terbaik tiga, Kota Parepare terbaik dua, dan Kabupaten Enrekang terbaik pertama.

Bacaan Lainnya

Bupati Enrekang menerima piagam penghargaan dari Penjabat (PJ) Sekprov Sulsel Andi Aslam Patonangi, di Fourpoints Makassar, Kamis (6/4/2023).

Bupati MB didampingi Kadisnaker Enrekang Drs. Sadikin.

“Alhamdulillah. Satu lagi pengakuan yang diperoleh Kabupaten Enrekang. Berkat kerja keras kita semua di sektor ketenagakerjaan,” kata Bupati dua periode ini.

Pemkab Enrekang dinilai telah memenuhi Coverage Kepesertaan Peserta Penerima Upah; Coverage Kepesertaan Peserta Bukan Penerima Upah; Pertumbuhan Coverage (PU & BPU); dan Coverage Kepesertaan Non ASN.

“Meski tahun ini kita menjadi yang terbaik, tetapi saya tegaskan agar setiap tahun kita update dan memperluas cover jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada pegawai rentan atau masyarakat kurang mampu yang kita tanggung,” tegas Muslimin Bando.

Kadisnaker Drs. Sadikin menyebut penghargaan ini berkat komitmen Bupati Muslimin Bando dalam memberi perlindungan sosial kepada pekerja, khususnya masyarakat kurang mampu.

“Penghargaan ini membuktikan peran aktif, kesadaran, serta kepatuhan Enrekang akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Itu semua merupakan komitmen dan arahan Bupati,” kata Sadikin.

Program Jamsostek di Enrekang telah mengcover 25 ribu penerima upah, 16 ribu bukan penerima upah, 45 ribu pekerja di sektor jasa konstruksi.

Sementara untuk kepesertaan aktif non-ASN sudah tercover aktif sebanyak 15 ribu peserta.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *