Personalized Marketing: Strategi Jitu dalam Berbisnis

ilustrasi (Photo by Artem Beliaikin on Unsplash)

Return on investment atau ROI adalah rasio keuntungan dan juga kerugian dari suatu investasi yang kemudian dibandingkan dengan jumlah uang yang diinvestasikan.

Secara sederhana, ROI diartikan sebagai persentase profit yang dapat dihasilkan dari total aset yang sudah diinvestasikan.

Contoh dari investasi marketing sendiri bisa bermacam-macam seperti Instagram Ads, Influencer Marketing, dan lainnya.

Personalized marketing sendiri merupakan salah satu strategi marketing yang tidak terlalu memakan banyak biaya daripada strategi marketing lainnya namun terbukti telah mendatangkan profit atau keuntungan yang menjanjikan.

Bacaan Lainnya

McKinsey & Company memaparkan bahwa personalized marketing dapat meningkatkan penjualan sebesar 10% atau lebih dan menghasilkan 8x lebih banyak dari ROI yang telah diinvestasikan.

Contoh Personalized Marketing

Menurut Adobe, ada beberapa contoh personalized marketing yang biasa diterapkan oleh bisnis-bisnis.

Sobat Wirausaha bisa menerapkan salah satunya yang paling pas untuk UMKM.

  1. Targeted emails (email yang ditarget)

Targeted emails biasanya berisi konten khusus yang dibuat untuk segmentasi pasar tertentu.

Cara ini dapat meningkatkan return on investment (rasio keuntungan), engagement (komunikasi dua arah), dan kesesuaian konten yang dibuat.

Isi dari targeted emails bisa berbagai macam, seperti menawarkan rekomendasi, memberikan kupon khusus, dan memberikan ucapan selamt ulang tahun.

  1. FOMO marketing

FOMO atau fear of missing out adalah salah satu kunci marketing yang bisa dimanfaatkan oleh Sobat Wirausaha.

FOMO marketing memanfaatkan kesempatan yang terbatas dengan waktu tertentu sehingga dapat memunculkan emosi tertentu (panik, ingin segera membeli, tertarik) kepada pelanggan.

Kata-kata seperti “Ambil diskon 10% sekarang” atau “Jangan lewatkan weekend sale hingga 50%” adalah hook atau ‘umpan’ yang biasanya dipakai.

  1. Social media marketing

Social media marketing atau pemasaran lewat sosial media adalah strategi untuk yang digunakan untuk mengiklankan produk/jasa sekaligus meningkatkan kehadiran brand kamu.

Penggunaan social media marketing memanfaatkan data dari sosial media yang dipakai supaya konten yang dibuat menjadi lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Strategi Personalized Marketing bagi UMKM

Melakukan personalized marketing mungkin terdengar terlalu susah bagi UMKM, namun apabila dilakukan, ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendongkrak perkembangan bisnis Sobat Wirausaha.

Oleh karena itu, ada beberapa strategi sederhana yang bisa kamu lakukan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *