Amrin juga menegaskan bahwa saat ini masih ada usulan prodi baru yang ditunggu hasilnya, yakni D4 Teknologi Rekayasa Operasi Kapal atau D4 Kenautikaan. Ia berharap bulan depan prodi ini sudah bisa terwujud.
“Saya akan terus mengembangkan lembaga ini. Bahkan kita berencana untuk bisa membuka program doktor (S3). Bahkan ingin menjadikan Polimarim menjadi institut,” tandas Amrin.
Sementara Kepala LLDikti Wilayah IX Andi Lukman, mengatakan dengan diserahkannya SK pembukaan prodi baru, Polimarim AMI sudah siap menerima mahasiswa baru untuk jenjang S2 atau magister.
Andi Lukman memberi apresiasi terhadap kinerja jajaran Polimarim AMI dan menyebutnya sebagai hal yang luar biasa. Apalagi prodi S2 yang dibuka ini adalah satu-satunya oleh perguruan tinggi di luar Jawa.
“Lura biasa yang dicapai Polimarim. Prodi baru ini hadir Karena ada tim lincahnya sehingga kerja-kerjanya pasti tuntas.
“Membuka prodi, apalagi jenjang S2 dan terapan, sungguh luar biasa sert tidak gampang. Apalagi di kampus vokasi, dan Polimarim AMI bisa melakukannya,” tegas Andi Lukman.
Dia mengaku tidak pernah membayangkan pembukaan prodi baru ini. Karena berbeda dengan prodi lainnya, kurikulumnya pun harus diatur.
“Polimarim sudah melaju, tidak boleh berhenti. Dasar untuk menjadi besar sudah ada. Tidak ada yang bisa menghalangi untuk menjadi besar,” tegasnya.
Merespons penjelasan Andi Lukman, Direktur Amrin menyebutkan bahwa untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) guna memback up prodi baru yang ada.
Sejalan dengan itu, bulan depan akan mengirim 10 dosen Polimarim guna melanjutkan kuliah pada jenjang S3 atau doktor. Untuk program ini, Polimarim telah bekerja sama dengan sebuah perguruan tinggi di Surabaya. (*)