MAKASSAR, SOLUSINEWS.ID – Program Studi (Prodi) S1 Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawaatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Megareszky (Unimerz) terus berbenah dalam membangun kualitas pendidikan.
Sebelumnya Unimerz meraih hasil reakreditasi, dengan nilai “ Baik Sekali ” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes).
Tim dosen prodi tersebut langsung mengambil langkah strategis dengan melakukan Lokakarya Kurikulum AIPNI.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara Hybrid dan diikuti seluruh dosen keperawatan di ruang Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Unimerz di Jl Antang Raya No 43 Makassar.
Ketua Prodi S1 Keperawatan, Ns Syaiful, S.Kep, M.Kep, menyebutkan, Rabu (6/10/2021), lokakarya kurikulum ini menghadirkan Ns. Nurmaulid, S.Kep. M.Kep, Bagian Pengembangan Kurikulum AIPNI Reg XII sebagai pemateri.
Sekaligus pendampingan rangkaian selama Kurikulum ini mulai sampai dilokakaryakan.
Sementara Rektor Universitas Megarezky, Prof.Dr.dr. Ali Aspar Mappahya,Sp.PD.,Sp.JP(K) dalam sambutannya mengatakan kurikulum adalah bagian komponen vital dari sistem pendidikan.
“Sehingga perbaikan kurikulum merupakan salah satu cara untuk menjawab tantangan di era 4.0 ini dan juga harus di berengi dengan peningkatan kualitas dosen serta mengupayakan ada profesor keperawatan di lingkup FKK Unimerz,” katanya.
Hadir pula secara virtual dan memberikan sambutan dari organisasi Profesi Persatuan Perawat Nasional Indonsesia yang dihadiri Dr. Ismail, S.Kep. Ns. M.Kes selaku Sekretaris Dewan Pimpinan wilayah Sulawesi-Selatan (DPW-PPNI SUL-SEL).
Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang dihadiri Dr. Fatmawati, S.Kp. M.Kes selaku Ketua AIPNI Regional XII.
Dekan FKK. Unimerz , Dr. Syamsuriyati, SST, SKM, M.Kes, dalam sambutannya mengatakan ntuk menuju akreditasi unggul, prodi harus banyak berbenah terutama dalam peningkatan kapasitas SDM.
“Serta mendorong untuk lanjut studi pada jenjang doktoral linear minimal 5 orang,” ujarnya.
Selain itu, publikasi jurnal nasional maupun internasional, pengabdian masyarakat dan mendorong dosen untuk meningkatkan level jabatan fungsionalnya.
Kurikulum AIPNI 2021 merupakan pembaharuan terhadap Kurikulum 2016 dan akan mulai diterapkan di tahun akademik 2021/2022.
Namun secara bersamaan juga menerapkan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan memperhatikan kebutuhan stakeholder.
Ia melanjutkan, perbedaan yang mendasar adalah jumlah semester dulu untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan dan Ners, butuh minimal 5 tahun atau 10 semester.
Kurikulum yang baru ini, bisa lebih cepat, yakni program sarjana (7 semester dan profesi 2 semester).
Launchingnya kurikulum AIPNI 2021 tentu prodi Pendidikan profesi Ners harus terus di-update dan terus dibenah.
“Semoga dengan lokakarya kurikulum ini visi misi kami bisa terwujud menjadi program Studi yang unggul di bidang keperawatan komunitas (home care) berbasis teknologi,” tutup Ns Syaiful, Ketua Prodi Pendidikan Profesi Ners Unimerz.(*)