Tingkatkan Sadar Wisata, Politani Pangkep dan Dinas Pariwisata Barru Adakan Pelatihan dan Penyuluhan

SADAR WISATA. Tim Penerapan Iptek Pengembangan Kewilayahan (PIPK) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep atau Politani Pangkep mengadakan kegiatan Pelatihan dan Penyuluhan Sadar Wisata Kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bahari di Kabupaten Barru, Kamis (4/8/2022) lalu. (dok pipk politani pangkep)

BARRU, SOLUSINEWS.COM – Tim Penerapan Iptek Pengembangan Kewilayahan (PIPK) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep atau Politani Pangkep mengadakan kegiatan Pelatihan dan Penyuluhan Sadar Wisata Kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bahari di Kabupaten Barru.

Tim PIPK Politani Pangkep menggandeng Pemerintah Kabupaten Barru melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga Kabupaten Barru. Kegiatan pelatihan dan penyuluhan telah dilangsungkan pada Kamis (4/8/2022) lalu.

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Polejiwa Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru dihadiri oleh Kepala Desa Tellumpanua Muh Nur Ngaru, anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bahari, tokoh pemuda dan masyarakat Desa Tellumpanua.

Kepada solusinews.id, Minggu (14/8/2022), Ketua Tim PIPK Politani Pangkep Dr Akmal Abdullah SE MSi mengatakan Pelatihan dan Penyuluhan ini bertujuan memberikan ketrampilan dan kesadaran kepada masyarakat khususnya kepada mitra pengabdian dalam hal ini Pokdarwis Bahari yang mengelola tempat wisata pesisir.

Bacaan Lainnya

Tampil sebagai narasumber dari pelatihan dan penyuluhan Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Barru Musmuntahar Syam ST dan Praktisi Pariwisata Sulsel Matius T Sarira.

Musmuntahar mengatakan, bahwa sadar wisata ini dapat diterapkan oleh Pokdarwis dengan cara menjadi tuan rumah yang baik.

“kemudian selalu meningkatkan citra produk dan pelayanan, menerapkan sapta pesona dalam kehidupan sehari-hari serta masyarakat harus memiliki niatan yang tulus untuk melayani,” kata Musmuntahar.

Senada dikatakan Plt Kadis Pariwisata ini, Matius juga menekankan pada mindset tugas dan pelayanan oleh pemandu wisata terutama memberi dan menerima serta menjadi pramuwisata yang “Bahagia”.

Program Penerapan Iptek Pengembangan Kewilayahan (PIPK) adalah salah satu program yang pendanaannya melalui hibah Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Tahun 2022, bekerjasama dengan Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan.

Program PIPK akan menjadikan sebuah kawasan terpadu yang dikelola secara bersama-sama Perguruan Tinggi dengan kelompok masyarakat, Rencana Program ini akan dilaksanakan berturut-turut selama 3 (tiga) tahun.

Focus Group Discussion

Program ini dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan mitra pengabdian termasuk sosialisasi program yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 ini.

Program ini juga akan membuat desain site plan kawasan wisata bahari polejiwa, program ini juga membantu dalam penyediaan sarana dan prasarana wisata bahari yang akan dikembangkan agar menjadi destinasi wisata yang ramai dari segi pengunjung.

Tim PIPK Politani juga akan memberikan edukasi dan peningkatan pengetahuan kepada mitra yang bergerak di bidang Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bidang kuliner.

“Jadi nantinya diharapkan setelah program ini berjalan akan memberikan dampak secara ekonomis bagi masyarakat sekitar lokasi pengabdian, diharapkan akan terjadi peningkatan pendapatan masyarakat,“ ujar Akmal Abdullah.

Lebih lanjut akmal menjelaskan bahwa Pemberdayaan masyarakat pesisir ini membutuhkan
peranan lembaga lain dalam hal ini iptek melalui hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan secara optimal dan dapat memberikan nilai tambah.

Hal itu demi mendorong percepatan pembangunan pada wilayah dan mengikis kesenjangan berbagai pihak. Kalangan Perguruan Tinggi harus kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten dan industri serta masyarakat guna mendukung pembangunan di daerah.

“Salah satu strateginya ialah dengan pemberdayaan masyarakat pada melalui pemasyarakatan ilmu pengetahuan dan teknologi, mendiseminasikan hasil penelitian, memobilisasi, serta menerapkan menerapkan produk iptek buat pemberdayaan rakyat,” tambah Akmal.

Tim PIPK ini beranggotakan Rusli SPi MSi, Ikbal Syukroni SPi MSi dan Sulkifli SPi MSi yang merupakan staf pengajar pada Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.

Program ini juga berkolaborasi dengan dosen dan pakar Perencanaan wilayah dari Universitas Bosowa Dr Rudi Latief ST MT.

Program Penerapan Iptek Pengembangan Kewilayahan ini juga melibatkan 5 (lima) orang mahasiswa yang menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *