5 Skenario Serangan Siber dan Cara Samsung Melindungi Keamanan Penggunanya

ilustrasi perangkat keamanan pada smartphone Samsung

SOLUSINEWS.ID – Smartphone telah menjadi benda penting yang menemani kita bekerja, hidup, hingga bermain.

Namun, kita juga perlu menyadari bahwa smartphone juga rentan terhadap serangan siber.

Peretas mengincar benda yang sedang banyak digunakan dan saat ini, benda tersebut adalah perangkat seluler.

Itulah mengapa menjaga keamanan smartphone menjadi lebih penting dan Samsung pun terus berinovasi untuk melindungi konsumen dan data konsumen dari ancaman yang muncul.

Bacaan Lainnya

Samsung berkomitmen untuk menjaga pengguna agar tetap aman dan terlindungi, dengan Samsung Knox memberikan perlindungan menyeluruh di seluruh siklus hidup perangkat Anda.

Berikut lima skenario potensi serangan siber yang dapat terjadi ketika keamanan perangkat Anda terganggu dan bagaimana Samsung Knox melindungi pengguna ponsel Samsung dari ancaman ini.

ilustrasi

Serangan Siber: Akses backdoor tanpa persetujuan

Peretas dapat menemukan backdoor ini, yang biasanya melompati satu atau semua pengaman siber pada perangkat.

Untuk mencegah akses backdoor tanpa persetujuan, jangan mengunduh aplikasi tidak resmi atau tidak sah.

Di Samsung, merancang, membuat, dan memvalidasi setiap chip komputer, setiap kabel, dan setiap komponen perangkat keras sebelum digunakan memproduksi perangkat pintar

Di pabrik Samsung sangat aman di seluruh dunia. Samsung memiiliki  kendali atas desain, manufaktur, dan perakitan, dan memastikan rantai pasokan aman yang mencegah akses backdoor tanpa persetujuan di perangkat Samsung.

Serangan Cyber: Password yang bocor, lemah, atau dipakai ulang

Perangkat Samsung 2 dilengkapi dengan teknologi otentikasi biometrik yang inovatif, seperti Ultrasonic Fingerprint, sehingga akses ke data Anda dapat dilindungi meskipun perangkat Anda hilang atau dicuri.

Dikenal sebagai Samsung Pass 3 , alat otentikasi biometrik ini juga memungkinkan pengguna dengan mudah mengakses kredensial masuk tanpa perlu mengingat nama pengguna dan kata sandi yang tak terhitung jumlahnya.

Untuk meningkatkan perlindungan data, Samsung juga telah melengkapi perangkat dengan Knox Vault, prosesor aman yang beroperasi secara independen dari CPU utama.

Knox Vault mengisolasi data biometrik Anda dengan aman dari bagian lain ponsel Anda, sehingga tidak ada yang bisa mendapatkan data Anda.

Skenario 3 Serangan Siber: Wi-Fi gratis yang ternyata tidak sepenuhnya gratis

Hotspot Wi-Fi gratis adalah anugerah bagi semua orang yang membutuhkan akses Internet di perangkat seluler mereka untuk bekerja atau bermain.

Namun, layanan Wi-Fi publik memberikan peluang bagi peretas untuk mencuri data, karena data yang Anda kirim melalui web seperti informasi kartu kredit saat melakukan pembelian online, bisa jatuh ke tangan peretas melalui jaringan Wi-Fi publik.

Untuk browsing sehari-hari, Secure Wi-Fi 5 di perangkat Samsung mengenkripsi lalu lintas internet keluar dan menonaktifkan pelacakan pada aplikasi dan situs web.

Hal ini memungkinkan Anda untuk menjelajah internet dengan aman pada Wi-Fi publik tanpa takut akan pelanggaran keamanan

Skenario 4 Serangan Siber: Serangan phishing yang mengambil data sensitif

Phishing adalah jenis serangan di mana penjahat siber mengelabui korbannya untuk menyerahkan informasi sensitif atau memasang malware, menyamar sebagai tautan, lampiran, atau bahkan aplikasi yang sah, di perangkat mereka.

Setelah peretas memiliki akses ke informasi sensitif Anda, mereka dapat menggunakannya untuk meminta tebusan dari Anda, mencuri informasi pribadi Anda, melakukan kejahatan lain, bahkan melakukan pembelian dengan informasi kartu kredit Anda.

Samsung melindungi Anda dari ancaman ini lewat Device Protection di Samsung Device Care yang terus-menerus memindai perangkat Anda dari malware atau aktivitas mencurigakan.

Dan memperingatkan Anda saat Anda salah memasang aplikasi berbahaya melalui deteksi melalui perlindungan McAfee.

Selain itu, Samsung Secure Folder menjaga keamanan data dan mengisolasi aplikasi bermasalah di dalam folder untuk menjauhkan aplikasi dari informasi pribadi pengguna.

Skenario 5 Serangan Siber: Kerentanan zero-day

Mengingat peretas dan penyerang siber terus-menerus mencoba meretas perangkat, mereka selalu waspada terhadap kerentanan zero-day.

Kerentanan zero-day adalah kerentanan dalam sistem atau perangkat yang telah ditemukan tetapi belum ditambal.

Ini bisa sangat berbahaya karena penjahat dunia maya menargetkan kelemahan dalam sistem sebelum pengembang atau publik menyadarinya.

Samsung Knox menawarkan perlindungan secara real time, selalu secara aktif melindungi perangkat Anda dari serangan data atau malware.

Saat pengguna melakukan reboot pada smartphone Samsung mereka, Secure Boot diaktifkan untuk mendeteksi perangkat lunak yang tidak sah dan memblokir upaya untuk menyusupi perangkat melalui keamanan berlapis tingkat militer.

Jika smartphone di-boot dalam keadaan tidak disetujui, Samsung Knox akan secara otomatis mengunci aplikasi yang berisi data sensitif seperti Samsung Pass, Secure Folder, atau Samsung Health.

Keamanan tidak hanya disajikan dalam smartphone Samsung, karena perlindungan Knox juga meluas ke peralatan pintar dalam portofolio Samsung lainnya untuk lapisan perlindungan tambahan.

Hal tersebut berarti elektronik rumah tangga pintar Samsung Anda dilindungi dan dijaga,

Baik saat Anda mirroring video yang Anda tonton di perangkat Galaxy Anda dengan aplikasi SmartView 9 ke layar televisi,

Atau saat menggunakan fungsi AI pada mesin cuci Samsung AI EcoBubble Anda untuk mengkalibrasi pengaturan pencucian yang optimal.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *