AYP Dorong PGN Wujudkan Kemandirian Energi Nasional

Anggota DPR-RI Andi Yuliani Paris

JAKARTA, SOLUSINEWS.ID – Pemerintah terus berupaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional dengan mengurangi impor dan meningkatkan kapasitas pasokan energi di dalam negeri.

Anggota DPR-RI Andi Yuliani Paris dalam rilisnya menyatakan mendukung upaya PGN (Perusahaan Gas Negara) dalam mewujudkan kemandirian energi nasional.

Dengan pengelolaan gas bumi terintegrasi maka PGN memiliki kemampuan yang baik dalam mengembangkan infrastruktur serta menyalurkan gas bumi dari produsen hulu langsung ke pengguna domestik.

Menurutnya peran PGN untuk membangun mewujudkan mewujudkan kemandirian energi nasional dan ketahanan energi nasional yang berlandaskan kedaulatan energi dan nilai ekonomi yang berkeadilan.

Bacaan Lainnya

“Pengembangan infrastruktur gas bumi yang dilakukan PGN merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat kemandirian energi nasional.

Penggunaan gas bumi sebagai energi baik yang ramah lingkungan, efisien, dan aman terbukti mampu mendorong perekonomian dengan efektif, ujarnya.

Dukungan terhadap PGN imi untuk mewujudkan kemandirian energi nasional agar pembangunan infrastruktur gas bumi menjadi prioritas, mengingat semakin besarnya kebutuhan energi yang lebih efisien di berbagai wilayah.

Terutama di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau gas bumi dan memiliki potensi ekonomi yang baik untuk pengembangan sektor kelistrikan, industri, dan rumah tangga.

Saat ini PGN memiliki tiga jaringan utama pipa transmisi yang fungsinya adalah mengangkut gas bumi dari sumber pemasok (hulu) secara langsung yang dioperasikan oleh SBU TSJ dan PT TGI anak perusahaan PGN.

Adapun jaringan pipa transmisi tersebut adalah sebagai berikut:

• Jalur Grissik (Sumatra Selatan) – Duri (Riau) – 536 kilometer (km). Beroperasi 1998.
• Jalur Grissik (Sumatra Selatan) – Batam (Riau) – Sakra (Singapura). – 470 km. Beroperasi 2003.
• Jalur South Sumatera West Java (SSWJ) – lebih dari 1.000 km. Beroperasi 2008.

Di bidang distribusi, PGN juga telah mengembangkan penyaluran gas bumi melalui jaringan distribusi.

Distribusi gas bumi ini telah disalurkan di kota-kota besar di Indonesia, di antaranya adalah Jakarta, Bogor, Bekasi, Banten, Karawang, Cirebon, Surabaya, Palembang, Medan, Batam, dan Pekanbaru.

Jaringan distribusi ini diatur oleh tiga unit SBU (strategic business unit) distribusi.

PGN sedang menyelesaikan sejumlah infrastruktur baru untuk memperluas penggunaan gas bumi dan mendorong bauran energi domestik, dengan tetap menjalankan kegiatan operasi yang efisien.

Di antaranya, PGN melalui anak usahanya, PT Pertamina Gas (Pertagas) melaksanakan pembangunan Pipa Minyak Rokan sepanjang 367 km yang berada di koridor Minas – Duri – Dumai dan Koridor Balam-Bangko-Dumai, Wilayah Kerja Rokan.

Kehadiran jaringan pipa minyak berukuran 4-24 inchi ini dapat memperkuat portofolio dan meningkatkan pendapatan transportasi migas Perseroan,

meningkatkan lifting dari Blok Rokan yang merupakan salah satu blok minyak terbesar di Indonesia, serta mendorong tingkat efisiensi biaya pelaksanaan proyek strategis nasional.

Dalam rangka membantu pemerintah dalam peningkatan pemanfaatan gas bumi di sektor pembangkit yang akan meningkatkan efisiensi produksi.

PGN akan senantiasa aktif dalam dalam menopang ketahanan ekonomi dengan tetap melaksanakan penyaluran gas bumi guna memenuhi kebutuhan gas bumi dalam negeri dan menjalankan proyek-proyek strategis infrastruktur gas bumi.

“Infrastruktur gas adalah kunci bagi optimalisasi pemanfaatan gas bumi yang berkelanjutan serta menjangkau lebih banyak wilayah dan pasar.

Proyek strategis yang tengah dibangun, nantinya diharapkan dapat memperkuat peran gas dalam melayani kebutuhan gas bumi seluruh sektor dan mewujudkan bauran kemandirian energi nasional,” jelasnya.

PGN juga memiliki motivasi yang tinggi untuk dapat berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi domestik dan membangun infrastruktur gas bumi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional yang saat ini terdampak oleh kondisi global.

“Kebijakan tersebut diharapkan dapat mewujudkan kemandirian energi nasional serta mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan berdasarkan prinsip keadilan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” tambah Andi Yuliani Paris.

AYP sapaan akrab Andi Yuliani Paris berharap langkah strategis ini dapat memperkuat peran gas dalam melayani kebutuhan gas bumi seluruh sektor, khususnya sektor kelistrikan, dan bisa membantu pemerintah untuk mencapai bauran energi nasional.

Ke depan, PGN memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja sama dengan seluruh stakeholder agar dapat menjaga ketahanan energi domestik dan membangun infrastruktur gas bumi.

Dengan begitu, proyek strategis nasional ini dapat meningkatkan pemanfaatan gas bumi nasional.

AYP menegaskan, PGN sebagai subholding Gas akan terus berkontribusi dalam pemulihan perekonomian pascapandemi, peningkatan daya saing, dan upaya menjaga ketahanan energi nasional.

Kebijakan pemanfaatan gas bumi diprioritaskan untuk dalam negeri, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebaliknya, porsi gas untuk ekspor tentu akan menurun seiring naiknya pemanfaatan gas dalam negeri tersebut.

“Memaksimalkan sumber energi domestik untuk pemanfaatan dalam negeri merupakan bagian dari meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional,” kunci AYP.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *