Belajar Geoekonomi dari Krisis Moneter Srilanka dan Jebakan Utang Dunia

ilustrasi (source:gfmag.com)

SAHABAT semua, di dalam bernegara tentunya bukan hanya politik isinya. Tetapi ada juga masalah perekonomian, ada masalah ideologi , pertahanan, budaya, sosial, keamanan.

Di dalam bernegara bukan melulu memfokuskan kepada siapa yang akan jadi Presiden di tahun 2024 nanti, partai apa mengusung siapa.

Namun, memahami keekonomian sangatlah penting. Nantinya, di dalam kelolaan bernegara, bagaimana dan apa yang harus dilakukan Indonesia.

Fakta sejarah, Indonesia lebih tua dari Tiongkok . Kita berdiri tahun 1945, Tiongkok berdiri tahun 1949.

Bacaan Lainnya

GDP per kapita Indonesia saat ini sekitar 4300 dolar, sedangkan Tiongkok punya GDP per kapita 15.800 dolar.

Singapura merdeka tahun 1965, 20 tahun lebih muda dari Indonesia. GDP perkapitanya 59.900 dolar. Indonesia jauh tertinggal !!!

Ini kalau bernegaranya jantan, kita mengakui bahwa memang ada yang salah di dalam mengelola potensi negara Indonesia dalam 7 kepresidenan hingga saat ini.

Haluan negara dan Nation Interestnya belum World Class. Itu sekali lagi kalau kita jantan.

Namun kalau kita bangsa yang cari selamet, maka kita akan membandingkan dengan negara lain yang lebih lemah, seperti mengatakan : Itu Ethiopia masih miskin, Myanmar masih miskin, India masih di bawah kita.

Untuk hal itu, terserah Anda memandang diri Anda sendiri. Merasa kita dibawah performa atau merasa kita sudah cukup seperti apa adanya saat ini adalah benar dan terbaik.

Bagi Newmind, Indonesia adalah ferarri yang melaju hanya dengan kecepatan 30 Km/jam. Takut-takut, bingung tidak pede (percaya diri).

Jadi untuk membuat kita pede, kita mempelajari tentang Geoekonomi, mempelajari bernegara dari segi ekonomi.

The Lost Decade

Kita ke tahun 1980-an sekarang. Masa zaman kejayaan Mas Boy, lintas Melawai, break dance, musik punk, rambut punk, jas over shoulder, walkman, kaset, dan lain sebagainya.

Cultural pop dan ledakan teknologi baru terjadi di Indonesia dan seluruh dunia. Keceriaan di sisi lainnya, ada kegelapan dunia.

Di sisi Amerika latin, tahun 1980 an adalah tahun bencana. Bahkan Amerika latin menyebutnya dekade 80-an tersebut sebagai The Lost Decade. Mengapa ?

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *