SOLUSINEWS.ID – Taipan industri jalan jalan tol Indonesia, Jusuf Hamka, memborong 35 unit mobil listrik di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
GIIAS 2022 kali ini berlangsung selama 10 hari mulai Tanggal 11 hinga 21 Agustus di ICE, BSD, Tangerang Selatan.
Mualaf blasteran Tionghoa-Indonesia ini hadir di pembukaan GIIAS 2022 mendampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Turut bersama rombongan Airlangga yaitu Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Disadur dari detik.com, bos jalan tol yang sebelumnya bernama Alun Joseph ini mengaku memesan 35 unit mobil listrik terdiri dari merek Wuling dan Lexus.
Puluhan mobil itu akan dijadikan kendaraan operasional. “Tiga puluh empat (34) buat di daerah, yang satu buat saya. Buat operasional daerah, seluruh provinsi,” sebutnya, Kamis (11/8/2022).
Mobil-mobil listrik itu akan dijadikan kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR) dan angkutan operasional di sejumlah jalan tol yang dikelola perusahaannya
“Supaya bantu kebersihan lingkungan green energy,” tambahnya.
Khusus untuk mobil listrik merek Lexus (UX300e) ada 10 unit yang akan dikirim akhir tahun 2022.
Sepuluh (10) Lexus tersebut akan digunakan untuk pegawai operasional sedangkan tipe bZ4X sebanyak 5 unit akan digunakan untuk sejumlah manajer di perusahaan jalan tolnya.
Perusahaan Jusuf Hamka
Sekadar diketahui, Babah Alun, sapaan Jusuf Hamka kelahiran Jakarta, 5 Desember 1957 ini adalah owner perusahaan tol bernama PT Citra Marga Nusaphala Persada.
Selain itu, ia juga menjabat sebagai komisaris di sejumlah perusahaan lainnya yaitu :
- Komisaris Utama PT Mandara Permai,
- Komisaris Independen PT Indomobil Sukses Internasional Tbk,
- Komisaris PT Indosiar Visual Mandiri,
- Komisaris PT Citra Margatama Surabaya,
- Komisaris PT Mitra Kaltim Resources Indonesia
Sekilas Perjalanan Hidup Jusuf Hamka
Orangtua Jusuf Hamka adalah Dr Joseph Suhaimi SH (Jauw To Tjiang) dan Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan).
Semasa hidup, ayahnya seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta sementara ibunya seorang guru.
Masa kecil Jusuf Hamka berkecimpung di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, sambil berjualan setelah pulang sekolah.
Barang yang dijualnya sambil keliling daerah Pasar Baru kala itu aneka makanan ringan atau cemilan antara lain es mambo hingga kacang bungkus.
Tahun 1981, ia menjadi mualaf dengan nama Mohammad Jusuf Hamka di usia 23 tahun di Masjid Al-Azhar
Pengusaha Muslim Tionghoa-Indonesia ini memeluk Islam setelah sebelumnya bertemu Buya Hamka.(*)
