Bupati ASA Akan Bangun Jembatan Semi Permanen Penghubung Desa Songing – Desa Polewali

Kadis PUPR Haris Achmad, turut bersama Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Sumardi, Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib, Kepala Desa Songing, Ahmad, Kepala Desa Polewali, Mazlan, serta tokoh masyarakat setempat.(*)

SINJAI, SOLUSINEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai dibawah kepemimpinan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) bakal membangun jembatan penghubung Desa Songing dengan Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan.

Lokasi pembangunan jembatan tersebut terletak di Dusun Bonto Songing dan Dusun Mattoanging Polewali.

Rencana tersebut sekaitan kondisi jembatan bambu yang selama ini digunakan warga untuk menyebrang cukup memprihatinkan sehingga butuh perhatian pemerintah setempat.

Kepastian pembangunan jembatan itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sinjai, Haris Achmad, setelah melihat langsung kondisi jembatan bambu di Desa Songing, Sabtu (4/1/2023) sore.

Bacaan Lainnya

Haris mengatakan ada dua skema yang sementara didiskusikan untuk pembuatan jembatan yaitu jembatan semi permanen (gantung) atau jembatan permanen.

Untuk jembatan gantung diestimasikan akan menelan anggaran sekitar Rp 300 juta sedangkan jembatan permanen sekitar Rp 10 miliar sepanjang 60 meter.

Namun yang paling memungkinkan kata dia adalah jembatan semi permanen.

Jembatan semi permanen (gantung) yang akan dibangun merupakan jembatan alternatif sepanjang kurang lebih 50 meter untuk memperpendek jarak warga beraktivitas, dibanding harus memutar sejauh 5 Kilometer (Km), jika harus melalui jalan poros utama.

Perbaikan jembatan ini sekaligus untuk memudahkan siswa menyeberang ke sekolah. “Langkah ini sesuai petunjuk Bapak Bupati (ASA Read) yang memerintah kami untuk melihat langsung kondisi jembatan bambu,” katanya.

Saat mengunjungi langsung lokasi jembatan tersebut, Kadis PUPR Haris Achmad, turut bersama

Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf Sumardi, Kepala Bappeda Sinjai, Irwan Suaib, Kepala Desa Songing, Ahmad, Kepala Desa Polewali, Mazlan, serta tokoh masyarakat setempat.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *