Dibuka Asisten II, Dinas Kominfo Pasangkayu Gelar Sosialisasi dan Sinkronisasi Data Sektoral

Kepala Dinas Kominfopers Pasangkayu, Dr Badaruddin S.Pd, M.Si.(asis/solusinews.id)

PASANGKAYU, SOLUSINEWS.ID – Asisten II Pemkab Pasangkayu Imran Makmur mewakili Sekda Pasangkayu membuka Sosialisasi dan Sinkronisasi Statistik Sektoral Kabupaten Pasangkayu di Aula Hotel Mutiara Pasangkayu, Rabu (5/7/2023).

Imran Makmur mengharapkan melalui kegiatan tersebut, para peserta nantinya bisa lebih banyak berinteraksi.

“Dan memberikan masukan atau pertanyaan sekaitan dengan pengumpulan data kedepan nantinya,” kata Imran.

Sosialisasi dan Sinkronisasi Statistik Sektoral Kabupaten Pasangkayu di Aula Hotel Mutiara Pasangkayu, Rabu (5/7/2023).(asis/solusinews.id)

Adapun pemateri pada kegiatan tersebut Kabid Kominfo Provinsi Sulbar, Abdul Azis, Asisten II Pasangkayu, Imran Makmur, Kepala Diskominfopers,

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pertanian, perwakilan setiap OPD lingkup Pemkab Pasangkayu.

Sementara Kepala Dinas Kominfopers, Dr Badaruddin S.Pd, M.Si, selaku OPD penyelenggara kegiatan menyampaikan data sektoral adalah data untuk kebutuhan instansi yang bersifat khusus.

“Output kegiatan kita pada hari ini adalah tersusunnya data sektoral yang nantinya menjadi dokumen dan Insya Allah kita akan wujudkan dalam bentuk buku di tahun 2024,” paparnya.

Badaruddin menambahkan, Kominfopers setempat dalam satu atau dua tahun kedepan bisa menerbitkan sebuah produk buku statistik sektoral.

“Ini perlu dibukukan dalam satu data yang terstandar karena saya melihat kita di Pasangkayu ini mobilitasnya dan mutasinya itu sangat cepat dan itu adalah kebijakan pimpinan,” terangnya.

Olehnya, Dinas Kominfopers sebagai wali data serta menjalankan amanah dari pimpinan maka ada 4 fokus program yang akan dilakukan Dinas Kominfopers yaitu:

  1. Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
  2. Mewujudkan satu data Indonesia.
  3. Fungsi statistik dan persendian
  4. Fungsi Pejabat Pengelolah Informasi dan Dokumentasi Daerah (PPID).

Ia mengatakan pemerintah pusat juga akan mengintegrasikan seluruh aplikasi yang digunakan oleh daerah menjadi satu aplikasi yaitu SIPD.

Ia mengharapkan hal itu akan segera mewujudkan program satu data Indonesia yang dapat digunakan bersama.

“Sehingga dalam mengambil keputusan tidak akan menjadi sulit karena keputusan yang kita ambil sudah didukung oleh data-data yang ada,” kuncinya.(sis)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *