Khawatir Data Akun Tiktok Anda Diretas? Sebaiknya Antisipasi dengan 2 Langkah Ini

ilustrasi aplikasi pencurian data.(ingeniumweb.com)

SOLUSINEWS.ID – Baru-baru ini merebak kabar terkait bocornya data 2 miliar pengguna medsos TikTok.

Hal itu menyusul adanya laporan Breach Forums yang menunjukkan adanya pengguna tak dikenal yang memposting gambar tangkapan layar dari tabel basis data disertai pelanggaran TikTok.

Sementara pihak Bleeping Computer menyebutkan peretas mengaku memperoleh data melalui server yang digunakan TikTok.

Server itu menyimpan lebih dari 2 miliar data pengguna sebesar 790 GB, statistik platform, kode, dan data lainnya.

Bacaan Lainnya

Meski kebocoran data miliaran pengguna itu telah dibantah pihak Tiktok, namun beberapa peneliti keamanan siber mengklaim dugaan kebocoran data itu benar.

Risiko terbesarnya adalah jika penyerang atau pelaku pencuri data mampu mendapatkan kredensial login pengguna yang bisa membuat pencuri data mengirimkan pesan spam atau phishing.

Aksi kategori malware ini bahkan bisa berdampak pada risiko kehilangan data pada aplikasi perbankan dan informasi pribadi pengguna hingga peretasan akun di TikTok.

Sebelumnya, TikTok menyangkal gambar dan dugaan pembobolan data tersebut.

Perusahaan medsos asal Cina itu menyatakan tidak menemukan bukti pelanggaran keamanan.

Menurutnya, semua sampel data yang tersebar dan ditunjukkan oleh oknum pengguna tertentu itu memang data yang dapat diakses publik.

Juru bicara TikTok Maureen Shanahan mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk keselamatan dan keamanan komunitas global pengguna Tiktok.

Pernyataan dukungan juga disampaikan Direktur Regional di Microsoft dan pencipta alat Have I Been Pwned, Troy Hunt. Apalagi, Troy menilai data peretas tidak meyakinkan.

Tips Agar Akun Medsos Lebih Aman

Terkait risiko dan ancaman pencurian data akun pengguna media sosial, peneliti keamanan di GReAT Kaspersky, David Emm, memberikan tips kepada pengguna TikTok.

Ia merekomendasikan pengguna Tiktok yang khawatir kredensial akun mereka disusupi malware atau pencuri data, agar mengubah atau mengganti kata sandi akun Tiktoknya.

Dia sekaligus merekomendasikan pengguna Tiktok menggunakan aplikasi Kaspersky Password Manager yang dapat memantau keamanan semua kata sandi pengguna secara real-time.

Saran kedua bagi pengguna Tiktok agarmengurangi risiko seseorang mengambil alih akunnya yaitu menerapkan otentikasi dua faktor.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *