Pesona Desa Wanua Waru 5, Sungai dalam Gua Makkaraowe dan Terowongan Kembar

terowongan kembar batu dalam gua makaraowe, kecamatan mallawa, kabupaten maros, sulsel. (redo/solusinews)

SETELAH menyusuri Gua Liang Panning I dan II, saya, Pak Amir, ditemani 3 anak muda pokdarwis (Imran, Eki, dan Arif) Desa Wanua Waru, melanjutkan perjalanan ke salah satu gua berair.

Gua yang lantainya sebagian besar digenangi aliran sungai ini disebut Imran (salah satu pokdarwis) dengan nama Gua Makkaraowe.

Jaraknya dari gua Liang Panning II yang memiliki ornamen “pilar bassang” sekitar 300 meter.

Keluar dari mulut gua Liang Panning II, saya memijaki medan dengan alas kaki di tangan, bukan di telapak kaki. Heheh, maklum sepasang sandal saya sebelumnya putus di Gua Liang Panning II.

Bacaan Lainnya

Perjalanan menuju Gua Makkaraowe ini melintasi hutan basah dan menyeberangi sungai.

Gua yang kami tuju memang bukan destinasi wisata umum sehingga tidak ada rute atau jalur khusus yang sengaja dibuat menuju gua ini.

Sambil berhati-hati saya menapaki jalur menuju gua. Maklum, hanya saya yang berjalan tanpa alas kaki.

Imran dan Eki diikuti Pak Amir berada di depan. Mereka kadang-kadang harus membuka jalur dengan menyingkap semak-semak hutan agar bisa dilalui menuju gua.

Sementara Arif berperan sebagai ‘sweeper’ di belakang. Kadang-kadang malah saya tertinggal paling belakang. Hahaha.

Si Rembo, anjing pemburu milik Imran, tak ketinggalan selalu ingin berada di depan, seolah melakukan tugas pengintaian pada area yang akan kami lintasi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *