MALLAWA, SOLUSINEWS.ID – Produksi minyak nilam dalam 2 tahun terakhir di Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, meningkat signifikan.
Tanaman ini banyak dibudidayakan oleh petani di Desa Gattareng Matinggi dan Desa Wanua Waru di Mallawa.
Sedikitnya ada 4 pabrik penyulingan yang memproduksi minyak nilam di Mallawa saat ini yaitu dua di Gattareng Matinggi dan dua di Desa Wanua Waru.
Namun, empat penyulingan tersebut dirasakan masih kurang maksimal untuk memanen hasil tanaman nilam petani desa setempat.
Bupati Maros, Chaidir Syam, pun mengapresiasi pemerintah desa bersangkutan dalam pengembangan tanaman nilam warganya.
Hal itu diungkapkan Bupati Chaidir saat bertemu sejumlah tokoh masyarakat dari dua desa tersebut di rumah jabatan Bupati Maros, belum lama ini.
Untuk mendukung produksi minyak nilam warga di dua desa tersebut, Bupati Chaidir akan membantu pengadaan 1 unit pabrik penyulingan nilam lagi.
Apalagi nilam merupakan produk pertanian yang saat ini memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dalam meningkatkan taraf kehidupan masyarakat pedesaan.
Pada tahun 90-an, sebelum beralih ke tanaman nilam dan jagung kuning, desa ini adalah sentra tanaman kakao (coklat) berkualitas di Sulsel.
Namun seiring waktu, produksi kakao masyarakat di desa tersebut menurun akibat penyakit lalu petani beralih ke tanaman nilam.
Merespon rencana pengadaan satu pabrik penyulingan nilam itu, tokoh masyarakat sekaligus Ketua BUMDes Gattareng Matinggi, Alie Amal, pun berterima kasih kepada Pemkab Maros khususnya Bupati Chaidir Syam.
Alie mengharapkan dengan tambahan satu pabrik penyulingan nilam tersebut kian menambah produktivitas tanaman nilam masyarakat dan membawa kesejahteraan bagi petani desa setempat.(*)
