SINJAI, SOLUSINEWS.ID – Pembangunan dua sentra industri di Kabupaten Sinjai kini telah rampung.
Kedua sentra industri yaitu Sentra Industri Hasil Pengelolahan Peternakan di Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan, dan Sentra Industri Hasil Logam di Desa Lamatti Riattang, Kecamatan Bulupoddo.
Pembanggunan dua sentra ini menelan anggaran sekitar Rp 32 miliar yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perindustrian RI tahun 2021.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan ESDM Sinjai, Muh Saleh, menyatakan bangunan fisik dua sentra industri tersebut telah rampung 100 persen.
“Sebagian sisa menunggu alat yang akan digunakan pada rumah produksi nantinya, ” katanya.
Kedua sentra tersebut nantinya akan ditempati sejumlah kelompok Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta bakal menyerap tenaga kerja baru.
“Hadirnya kedua sentra ini selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan berdampak pada tingkat perekonomian masyarakat, karena akan menyerap tenaga kerja,” tambahnya.
Untuk Sentra Industri Hasil Pengolahan Peternakan akan menampung 19 kelompok IKM sementara di Sentra Industri Logam akan menampung 10 IKM.
Pada Sentra Industri Hasil Pengolahan Peternakan, setiap IKM diperkirakan bisa menyerap sekitar 10 tenaga kerja.
Sementara di lokasi Sentra Hasil Logam, setiap IKM bisa menyerap 5 tenaga kerja.
“Sehingga jika kedua sentra ini beroperasi maka akan menyerap sekitar 200 orang lebih tenaga kerja baru,” urainya.
Sebelumnya, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) mengatakan pada sentra industri hasil peternakan akan menyajikan berbagai hasil olahan daging seperti daging beku, abon, bakso daging sapi, maupun daging ayam.
Pada sentra Industri Hasil Logam, pelaku IKM bisa memproduksi parang, pisau, cangkul, dan sejenisnya.
Bupati ASA optimistis hadirnya kedua sentra IKM tersebut dapat memacu produktivitas masyarakat setempat sekaligus mendorong perekonomian daerah.(*)
