Tim STBM Award Akui Program Bank Sampah Bupati Ilham Azikin di Bantaeng

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin, memaparkan capaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

BANTAENG, SOLUSINEWS.ID – Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin, memaparkan capaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam setahun terakhir.

Dalam pemaparan itu, tim penilai STBM Award 2021 memberikan apresiasi kepada inovasi Pemkab Bantaeng untuk menjaga kesadaran masyarakat di Bantaeng.

Ketua tim penilai pusat STBM Award 2021, Prof Ignas Sutapa memberikan apresiasi kepada Bantaeng pada inovasi bank sampah.

Inovasi ini secara tidak langsung mengajak masyarakat untuk memilah sampah dan menukarkan dengan emas.

Bacaan Lainnya

“Kita apresiasi sekali inovasi ini. Sampah itu kalau dihitung, disimpan lama tentu nilainya akan berkurang. Beda dengan emas, kalau disimpan lama nilainya akan semakin naik. Ini menarik,” katanya, dalam rilis Pemkab Bantaeng, Sabtu (26/9/2021).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng, Nasir Awing dalam kesempatan itu memberikan respons balik kepada tim penilai.

Dia mengatakan, inovasi ini dilakukan dengan kerja sama dengan PT Pegadaian untuk meningkatkan minat masyarakat memilah dan mengelola sampah dengan baik.

“Jadi sampah yang ditukarkan dengan emas adalah sampah plastik,” ujarnya.

Dia menambahkan, pemilahan dan pengurangan sampah di tingkat masyarakat adalah sebuah hal yang penting.

Menurutnya, sampah yang masuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) diharapkan adalah sampah yang benar-benar sudah menjadi residu dan bisa terurai.

“Program menukar sampah dengan emas kegiatan yang kami coba jadikan inovasi.

Melalui bank sampah, kita harapkan masyarakt bisa memilah sampah dan bijak membuang sampah mereka,” tambahnya.

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin, juga memaparkan capaian lima pilar STBM di Bantaeng.

Dia menyebut, saat ini warga Bantaeng sudah 100 persen tidak ada lagi yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Begitupun dengan kesadaran masyarakat tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS) juga meningkat menjadi 97,3 persen.

“Pengelolaan air limbah rumah tangga yang mencapai 69 persen,” sebutnya.

Ia melanjutkan, keberadaan STBM ini adalah sebuah komitmen yang senantiasa akan berkelanjutan.

STBM juga diakui ini telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

“Secara kuantitatif tergambarkan dalam pemaparan kami bahwa semakin hari, tingkat kesadaran masaryakat semakin tinggi,” kuncinya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *