Terdapat 3 unit villa dengan fasilitas lumayan memadai seperti sarana listrik, air/kamar mandi, dan pastinya ada signal yang bisa digunakan untuk tetap internetan.
Satu villa yang berada paling ujung di tepi lereng bukit memiliki ukuran lebih luas yaitu 6×6 meter, dibanding dua unit villa lainnya yang hanya berukuran 4×6 meter.
Villa paling ujung ini memiliki teras di dua sisi bangunan yaitu teras depan dan samping. Bisa digunakan untuk kegiatan rapat karena mampu menampung orang lebih banyak.
Dari teras villa ini, saya bisa bisa menikmati hamparan pemandangan alam dan kawanan kabut sambil rebahan di atas tempat tidur gantung (hammock).
Tak ada sekat dinding atau kamar dalam villa sehingga ruangan tetap terasa luas.
Selain itu, terdapat jendela kaca di empat sisi dinding setiap bangunan dengan ventilasi udara di bagian atas.
Sehingga sirkulasi cahaya dan udara membuat ruangan lebih nyaman dan segar. Udara dingin di area villa pun bisa mengganti peran pendingin ruangan alias AC.
Villa Liang Panning ini menjadi penunjang utama fasilitas akomodasi wisata desa setempat. Apalagi lokasinya tak jauh dari kawasan situs gua pra sejarah Liang Panning.
