SOLUSINEWS.ID – PT Bank Negara Indonesia (BNI) merespon adanya wacana akan mengakuisisi PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang bersumber dari pernyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Wapres menngungkapkan hal itu dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Teknologi Riau, Kamis (25/8/2022).
Dikutip dari tempo.co, corporate secretary BNI merilis keterangannya, Sabtu (27/8/2022), terkait wacana akuisisi BTN maka BNI sampai saat ini belum ada arahan tindak lanjut dari pemegang saham untuk menjadikan aksi korporasi (corporate action).
BNI menyatakan saat ini fokus pada eksekusi agenda corporate transformation yang telah dicanangkan.
Selain itu sedang menempatkan prioritas untuk optimalisasi kontribusi perusahaan anak seperti mengembangkan rencana strategis di bank digital, securities, dan multifinance.
BNI juga menyatakan selalu mendukung rencana pengembangan bisnis oleh pemerintah dengan mempertimbangkan aspek bisnis untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan.
Sebelumnya Wapres Ma’ruf Amin mengatakan BNI diarahkan mengambil BTN konvensional sementara unit usaha syariah (UUS) BTN diambil oleh PT Bank Syariah Indonesia (BSI) atau BRIS.
Alasannya agar mengonsolidasikan bank pelat merah atau himpunan bank milik negara (Himbara) alias BUMN.
“Memang ada rencana tadinya itu kan untuk mempersedikit jumlah bank himbara, sehingga BTN itu syariahnya nanti diambil BSI, konvensionalnya diambil BNI, tetapi sekarang itu masih dalam tahap wacana itu,” tutur Ma’ruf.(*)
