Yuliani Paris Gelar Sosialisasi Pentingnya Pancasila bagi Generasi Muda di Maros

Anggota Komisi VII DPR RI, Dr Ir Hj Andi Yuliani Paris MSc, menggelar sosialisasi tentang ideologi dan falsafah negara Indonesia.(*)

MAROS, SOLUSINEWS.ID – Anggota Komisi VII DPR RI, Dr Ir Hj Andi Yuliani Paris MSc, menggelar sosialisasi tentang Pancasila, Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI), Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945.

Sosialisasi yang digelar di lokasi wisata Doli Bungaeja, Kabupaten Maros, Selasa (22/4/2022), itu bertujuan memberikan arah penyelenggaraan negara dengan tujuan mewujudkan kehidupan yang demokratis,

berkeadilan sosial, melindungi hak asasi manusia dalam tatanan masyarakat dan bangsa yang beradab, berakhlak mulia, mandiri, bebas, maju dan sejahtera kepada generasi muda bangsa.

Andi Yuliani Paris menjelaskan Pancasila sebagai ideologi dan dasar NKRI memiliki fungsi sangat fundamental.

Bacaan Lainnya

“Sifat Pancasila yuridis formal maka mengharuskan seluruh peraturan perundang-undangan berlandaskan pada Pancasila,” kata Yuliani dalam rilisnya, Rabu (6/4/2022).

Ia menambahkan, sudah seharusnya masyarakat dan mahasiswa kritis dan aktif terhadap semua hal demi menegakkan falsafah bangsa dan negara.

“Karena tonggak estafet pemerintah ini ada di tangan mahasiswa saat ini. Mahasiswa jangan dibungkam, dipukuli, diseret-seret, dan dikerasi karena sudah tugas mahasiswa sebagai wakil suara rakyat untuk mengkritisi kinerja pemerintah,” terangnya.

Ia memaparkan Pancasila sebagai pandangan hidup harus mempunyai sense of belonging dan sense of pride oleh masyarakat Indonesia.

Ia menyebutkan ejumlah alasan yang dapat menjadikan suatu ideologi tetap eksis yaitu jumlah penganut atau pengikutnya. Semakin banyak pengikut dari suatu ideologi, maka ideologi tersebut akan semakin kuat.

Pancasila tidak akan musnah sepanjang masih ada pengikut yang memperjuangkannya. Karena itu perlu adanya pemahaman nilai-nilai Pancasila sebagai dasar, pandangan hidup, dan ideologi.

“Sekaligus sebagai benteng diri dan filterisasi terhadap nilai-nilai yang masuk sebagai dampak dari globalisasi,” kuncinya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *