7 Fakta Aktris Maudy Ayunda yang Jarang Diketahui

Maudy Ayunda (Instagram @maudyayunda)

SOLUSINEWS.ID – Perempuan ini tak hanya berparas cantik, manis, dan ramah. Maudy Ayunda bersinar dengan prestasi baik di dunia seni maupun di jalur akademik.

Sebelumnya, perempuan bernama asli Ayunda Faza Maudya mengaku bingung memilih kampus untuk melanjutkan sekolah magisternya.

Putri pasangan Didit Jasmedi R. Irawan dan Muren Murdjoko yang kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994, ini pernah bingung memilih melanjutkan pendidikan di kampus Harvard atau Universitas Stanford di Amerika Serikat.

Kini, baru-baru ini lewat laman akun Instagram pribadinya ia membagi kebahagiaannya karena berhasil menyelesaikan pendidikan di Stanford. Bahkan ia meraih dua gelar sekaligus di Stanford.

Bacaan Lainnya
Maudy Ayunda (Instagram @maudyayunda)

Disana, Maudy Ayunda mengambil Join Degree Program (JDP) yaitu kombinasi dua program gelar pascasarjana yang bisa diambil mahasiswa secara bersamaan.

Maudy Ayunda mengambil jurusan Master of Business Administration (MBA) dan Education.

Namanya pun menyandang titel ganda yaitu Ayunda Faza Maudya BA, MA, MBA.

Namun ada hal-hal yang menakjubkan yang mungkin luput dari perhatian netizen dari pemilik wajah manis dan suara lembut ini.

Berikut 7 fakta tentang Maudy Ayunda yang jarang diketahui publik :

  1. Hobi Baca Sejak Kecil

Maudy memiliki hobi membaca dari kecil, ia belajar membaca di usia 3 tahun.

Maudy bersekolah di Mentari Intercultural School, yang awalnya ia memiliki kendala bahasa saat bersekolah di sana.

Ia mengaku harus beradaptasi menggunakan bahasa Inggris sedangkan saat itu ia hanya terbiasa dengan bahasa Indonesia dan Jawa.

  1. Debut Pertama Raih Award

Debutnya dalam dunia hiburan tanah air diawali lewat film Untuk Rena yang dibintanginya bersama Surya Saputra pada tahun 2006.

Dalam film produksi Miles Films tersebut, Maudy berperan sebagai Rena. Karena perannya di film tersebut, Maudy dianugerahkan penghargaan Aktris Utama Terpilih oleh Festival Film Jakarta 2006.

Usianya saat itu baru menginjak 11 tahun. Ia mengalahkan aktris senior nominator lainnya seperti Cornelia Agatha (Detik Terakhir), Kinaryosih (Betina), Nirina Zubir (Heart), dan Titi Kamal (Mendadak Dangdut).

  1. Sempat ‘Pensiun’ dan Jadi Ketua OSIS

Setelah penampilan debutnya di film Untuk Rena, Maudy berhenti sejenak di dunia hiburan dan fokus pada pendidikannya.

Saat SMP dan SMA , ia aktif di berbagai kegiatan sekolah dan organisasi. Maudy juga pernah menjabat sebagai ketua OSIS di sekolahnya.

Pendidikan dasar Maudy jalani di SD Mentari Intercultural School, Jakarta, lalu lanjut SMP di Mentari Intercultural School, Jakarta, dan SMA di British School Jakarta.

Saat SMA, barulah dia kembali aktif memerankan gadis Melayu yang manis, Zakiah Nurmala di film Sang Pemimpi, sekuel dari film Laskar Pelangi produksi Miles.

4 Aktivis Anti Perbudakan Modern

Selain membangun karier di dunia hiburan, Maudy juga menaruh perhatian pada dunia sosial, politik, dan ekonomi Indonesia,

Khususnya yang memberikan dampak langsung terhadap kehidupan anak muda.

Pada tahun 2015, ia mendampingi Perdana Menteri Inggris, David Cameron, saat mengunjungi Jakarta.

Maudy terlibat dalam kampanye melawan perbudakan modern, yang meliputi kerja paksa, pernikahan, dan pekerjaan berbahaya.

Pada Maret 2017, ia ditunjuk sebagai juru bicara melawan perbudakan modern di Istana Wakil Presiden.

Melalui karyanya, ia mengenalkan kepada penggemarnya dengan realitas perbudakan modern, dan menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan pesan tersebut.

  1. Penghargaan Forbes dan Mewakili Indonensi di Forum Ekonomi Global

Maudy terpilih dalam Forbes Indonesia “30 Under 30” di kategori Art, Syle, and Entertainment pada tahun 2020 sebagai aktris yang inspirasional.

Sebelumnya ia sudah dipercayakan tahun 2016 ia dipilih oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia sebagai Wanita Inspiratif Indonesia.

Ia juga memenangkan BUBU Awards sebagai “Influencer Digital Terbaik” dan “Milenial Paling Berpengaruh” oleh Style Awards atas keterlibatan positifnya di media sosial dan kolaborasinya dengan CIMB Niaga dalam gerakan “Kejar Mimpi”

  1. Menulis dan Menerbitkan Buku

Di tahun 2019 Maudy sempat menerbitkan buku cerita anak yang sebenarnya ditulis sejak usia 10 tahun lalu.

Tulisan itu ia lanjutkan dan diiterbitkan dengan judul Kina’s Story.

Tercatat sudah 3 buku seperti Dear Tomorrow: Notes to My Future Self (2018) Kina’s Story: Kina and Her Fluffy Bunny dan Kina’s Story: Kina Makes a New Friend (2019).

  1. Penghargaan di Dunia Musik

Di dunia musik juga ia meraih beberapa penghargaan. Debut pertamanya diblantika musik saat menyanyikan soundtrack film Perahu Kertas yang diperankannya.

Lagu yang diciptakan Dewi Lestari itu membawa Maudy sebagai pendatang baru di dunia musik.

Ia dinominasikan dalam Anugerah Musik Indonesia 2013 untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik.

Maudy masuk dalam nominasi Anugerah Planet Muzik 2013 yang diadakan di Singapura sebagai Artis Wanita Terbaik dan Lagu Terbaik Indonesia untuk lagu “Perahu Kertas”.(irwan ar)

medsos Maudy Ayunda :

IG: maudyayunda
YouTube : Maudy Ayunda

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *