Jualan di Medsos, Toko Kue di Desa Lera Lutim ini Bisa Raup Omzet 9 Jutaan Sebulan

Aneka jenis kue ulang tahun di toko Cake & Bakery, di Desa Lera, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur.(*)

LUWU TIMUR, SOLUSINEWS.ID – Merintis maupun menjalankan sebuah bisnis hingga bisa berkembang dan menghasilkan keuntungan tidaklah mudah seperti membalik telapak tangan.

Hal itulah yang dirasakan perempuan lulusan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Nisa Zulaiha (27), dalam melanjutkan dan mengembangkan usaha jualan kue orangtuanya di pedesaan.

Apalagi ketika di masa pandemi lalu, toko kuenya yang bernama Sakinah Cake & Bakery yang berlokasi di poros Pantai Balo-balo, Desa Lera, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, ini ikut merasakan dampaknya bersama sejumlah sektor ekonomi lainnya.

Bacaan Lainnya

Meski demikian, Nisa, sapaannya, tetap berusaha mempertahankan bisnis kuliner yang jalankan bersama keluarganya sejak tahun 2018 itu.

Salah satu solusi yang ia lakukan agar bisnis kuliner nya tetap survive melalui pandemi dan berkembang hingga saat ini adalah memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi dan internet saat ini.

Menurutnya, pelaku UMKM harus mampu mengikuti perkembangan zaman. Olehnya, dia pun

memanfaatkan platform media sosial dalam memasarkan produk kulinernya.

Beberapa aplikasi media sosial yang ia gunakan untuk memasarkan produk kue ulang tahun dan aneka kue tradisionalnya yaitu Facebook, Instagram, WhatsAPP, dan TikTok.

“Sekarang kan eranya media sosial dan video-video reels singkat dengan berbagai macam sound viral. Jadi kita pengusaha muda bisa memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk strategi promosi maupun iklan,” tuturnya, Rabu (22/3/2023).

Menurutnya, peluang bisnis apa saja bisa sangat menggiurkan dengan memanfaatkan kemajuan media sosial saat ini.

“Tinggal kita pilih usaha mana yang kita mau geluti sesuai dengan hobi. Asal tekun dan konsisten, serta jangan lupa untuk meningkatkan kualitas produk yang kita miliki,” tambahnya.

Nisa yang hobi fotografi dan videografi ini pun memanfaatkan hobi tersebut untuk membuat konten-konten produknya agar menarik perhatian pelanggan maupun calon konsumen.

Berawal dari Hobi

owner Sakinah Cake & Bakery, Nisa Zulaiha.(*)

Nisa mengaku punya hobi memasak sejak lama. Apalagi, anak pertama dari dua bersaudara ini, sejak kecil sudah sering membantu Ibunya membuat kue tradisonal kemudian dijual di pasar.

Apalagi sejak ayahnya telah tiada, kue tradisional buatan ibunya yang dijual di pasar sebagai usaha untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya.

Seiring waktu, saat Nisa masih berstatus mahasiswa, ia pun memulai usaha kue ulang tahun untuk melengkapi jualan kue tradisional buatan orangtuanya.

Awalnya sekadar coba-coba membuat kue ulang tahun kemudian dipasarkan kepada kerabat dan tetangga. Namun, lama kelamaan peminat dan pemesannya terus berkembang.

Ia pun memberi nama usaha kulinernya Sakinah Cake & Bakery. “Bisa dikatakan ini usaha dari orangtua juga sejak saya kecil jualan kue tradisonal. Saya hanya sebatas mengembangkan saja,” katanya.

Karena dari hasil usaha jualan kue buatan sang Ibu, Nisa mengaku bisa kuliah hingga menyelesaikan sarjana S1 di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Setelah meraih sarjana, Nisa memilih pulang kampung untuk membantu usaha ibunya, dibanding mencari pekerjaan di ibukota.

Berbekal pendidikan dan pengalaman menjadi mahasiswa jurusan komunikasi, Nisa fokus mengembangkan toko kuenya di kampung.

Jenis Kue dan Harganya

Aneka jenis kue tradisional dan kue ulang tahun dapat ditemukan dan dipesan di toko Sakinah Cake & Bakery milik Nisa.

Contohnya kue ulang tahun bisa dipesan sesuai motif dan ukuran mulai dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Sementara kue tradisional bisa didapatkan dengan harga mulai Rp 5.000 per boks hingga Rp 35.000 per boks.

Jenis kue tradisonal yang tersedia antara lain Bolu Peca, Bolu Cukke, Lemper, Indo Beppa,

Katrisala, Bolu Gulung, Pawa, Donat kampung, Tape Ketan hitam, hingga Dadar Gulung.

Selain bisa dibeli dan diambil di toko kuenya, toko Sakinah Cake & Bakery ini juga melayani pesan antar.

“Hasil jual kue dengan memanfaatkan teknologi, omsetnya bisa dapat sekitar Rp 300 sampai Rp 500 per hari,” ungkap Nisa.

Itu artinya (redaksi), omset bisnis jualan kue Nisa bisa mencapai sekitar Rp 9 jutaan dalam sebulan.

Untuk memudahkan informasi dan pemesanan kue jualan Sakinah Cake & Bakery bisa diakses melalui akun media sosialnya yaitu :

Instagram @sakinah_cake_bakery

Facebook Nisa Zulaiha

TikTok @sakinah_cake_bakery

WhatsApp 081354706277.

Jadi Objek Skripsi

Nisa juga mengaku toko Sakinah Cake & Bakery miliknya sempat dijadikan bahan penelitian dalam penulisan skripsi yuniornya.

Yaitu Nurfahira, mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar, yang menjadikan tokonya sebagai objek penelitian pembuatan skripsinya berjudul  “Strategi Komunikasi Pemasaran Sakinah Cake & Bakery di Desa Lera, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur”.

Nurfahira, lulusan Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Makassar, yang menjadikan toko Sakinah Cake & Bakery sebagai objek penelitian pembuatan skripsinya.(*)

Skripsi itu diterima oleh penguji akademik dan Nurfahira pun bisa meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) kemudian mengikuti wisuda pada 21 Maret 2023.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *