Harga Pertalite Bisa Turun dengan Syarat Ini

ilustrasi harga minyak mentah dunia (source:Kerfin7/Freepik)

SOLUSINEWS.ID – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite mengalamai kenaikan dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter sejak 3 September 2022.

Sejak produk Pertalite hadir di Indonesia beberapa tahun silam, harganya memang berubah-ubah namun cenderung turun dibanding harga pertama kali Pertalite diluncurkan di Tanah Air.

Tarif baru Peralite saat ini merupakan penyesuaian harga keekonomian berdasarkan penghitungan atas rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau ICP sebesar 105 dolar AS per barel dan nilai mata uang (kurs) Rp 14.750 per dolar AS.

Bacaan Lainnya

Harga Pertalite yang berlaku baru-baru ini pun, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, masih di bawah harga keekonomian.

Dikutip dari Tirto.id, Febrio di Kompleks Parlemen DPR/MPR RI, Jakarta, mengatakan, Senin (5/9/2022), harga Pertalite saat ini masih disubsidi pemerintah karena harga keekonomian sebenarnya itu sebesar Rp 14.450 per liter.

Harga keekonomian Pertalite itu berdasarkan penghitungan atas rata-rata harga ICP sebesar 105 dolar AS per barel dan kurs Rp14.750 per dolar AS.

Selain itu, kata Febrio, harga Pertalite bisa saja kembali turun ke harga Rp 7.650 per liter tanpa intervensi APBN alias tanpa subsidi.

Namun dengan syarat harga minyak mentah Indonesia atau ICP berada di level 41 – 42 dolar AS per barel.

Sementara Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan penetapan harga BBM bersubsidi saat ini dipengaruhi pergerakan harga minyak mentah, termasuk kurs Rupiah terhadap dolar AS.

Saat ini harga minyak mentah bergerak fluktuatif dengan tren meningkat. Ia berharap harga BBM stabil di tengah kondisi harga minyak mentah yang dinamis.

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau ICP mencapai 104,9 dolar AS per barel sementara kurs rupiah saat ini melemah di level Rp 14.750 per dolar AS.

Pelemahan kurs Rupiah itu turut mempengaruhi harga minyak mentah yang diimpor Indonesia.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *