Mulai Jualan Es kelapa Muda Modal 50 ribu, Kini Bisa Hasilkan Omzet hingga 50 Juta Per bulan

Warung es kelapa muda kekinian Tropisco milik Adit.(captured: YouTube Pecah Telur)

SOLUSINEWS.ID – Membuka sebuah bisnis tak selamanya harus memulai dari modal besar. Dengan modal kecil pun, usaha apa saja bisa dimulai dan bisa menghasilkan keuntungan.

Salah satunya dibuktikan seorang anak muda di Tulungagung, Jawa Timur, bernama Aditya Prisma Ardiansyah, yang memiliki usaha jualan es kelapa muda.

Mas Adit, sapaannya, adalah owner Tropisco.id, salah satu pengusaha franchise minuman kekinian berbahan es kelapa muda dengan brand Tropisco.

Bacaan Lainnya

Bersuber dari channel inspirasi usaha di YouTube, Pecah Telur, Adit memulai jualan es kelapa muda sejak tahun 2018, saat dia masih sekolah di salah satu SMK.

Di sekolah itu, Adit adalah siswa jurusan teknik elektro atau kelistrikan, yang sempat punya cita-cita bekerja di PLN atau bidang kelistrikan.

Namun, jalan hidupnya berkata lain. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan membuatnya berpikir dan harus berusaha membantu kehidupan keluarganya dengan berwirausaha.

Dari usulan teman ayahnya yang juga bersedia menyediakan kelapa muda, Adit tak berpikir panjang untuk mencoba berjualan es kelapa muda.

Modalnya untuk memulai jualan es kelapa muda saat itu hanya Rp 50 ribu. Dengan dana itu, Adit membeli 5 butir kelapa muda dan peralatan lain seperti plastik dan gula aren.

Awal jualan sekitar satu hingga dua bulanan, dia sempat merasa putus asa karena jualannya es kelapa mudanya belum begitu laris dan memberi keuntungan yang sesuai harapan.

Namun, ia tidak menyerah dan tetap berjualan sambil belajar mengembangkan usahanya. Seiring waktu, usaha es kelapa mudanya pun berkembang dan eksis hingga saat ini.

Bahkan di tahun keempat (2021), bisnis es kelapa mudanya mampu ia kembangkan dengan konsep kekinian dengan mengusung brand Torpisco.

Selain punya brand franschise sendiri, produknya juga dikemas lebih praktis disertai desain dan label kekinian.

Tahun itu pula, ia bisa membuka satu outlet cabang Tropisco. Kini, perusahaan minumannya memiliki empat karyawan.

Juga ada mitra seperti pedagang-pedagang kecil yang mengambil bahan baku dari tempatnya. Dalam sebulan, ia bisa memasok 500 hingga 1.000 butir kelapa muda segar.

Minuman es kelapa muda dengan brand Tropisco miliknya menawarkan aneka rasa pilihan kekinian pula. Dia jual seharga Rp 5 ribu dan Rp 10 ribu per cup.

Adapun omzetnya mencapai sekitar Rp 15 hingga Rp 50 juta per bulan.

Adir mengaku minuman Tropisco miliknya menyasar semua kalanga usia, namun saat ini fokusnya segmen anak muda atau mahasiswa. Pasalnya, lokasi tempat usahanya berada dekat kampus.

Untuk promosi atau pemasaran online, Adit menggunakan media sosial seperti Instagram untuk membangun branding.

Sementara untuk pemesanan melalui aplikasi WhatsApp. Selain itu, usahanya melayani delivery order atau pengantaran kepada pembeli yang mengggunakan kurir Tropisco sendiri.

Sering Dibully

Dibalik cerita memulai bisnis es kelapa muda hingga tetap eksis hingga saat ini. Adit mengaku dulunya adalah anak yang sering dibully di sekolah.

Sejak SMP hingga SMK, dia sering dijadikan bahan olok-olokan oleh teman-teman sekolahnya.

Ia mengakui, pakaian sekolah yang ia pakai ke sekolah memang sering lusuh dan hanya menggunakan motor butut ke sekolah.

Namun itulah kenyataan hidupnya yang memang bukan berasal dari keluarga mapan.

Ayahnya hanyalah montir sepeda motor yang bekerja di bengkel kecil. Sementara ibunya dirundung sakit yang butuh pengobatan berkelanjutan.

Biaya SPP sekolahnya saja sering menunggak bahkan hingga setahun.

Adit mengaku pernah merasa capek dan ingin berhenti sekolah karena sering mendapat perlakuan tak nyaman dari teman-temannya.

Kini, setelah bisa menjadi pengusaha produk minuman es kelapa muda kekinian, Adit memiliki cita-cita membangunkan rumah sendiri bagi orangtuanya.

Alasannya, orangtuanya saat ini masih menumpang tinggal di rumah neneknya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *